Rabu, 20 Juli 2016

Karena Bakti tak Mengenal Hari

Lama sekali rasanya tak menulis dan tak membuka blog ini. Masalah yang bertumpuk membuat hilang semangat hidup. Hanya pengin tidur berbaring dan bermalas2an. Idepun beku entah apa yang akan kutulis disini. 

Tiba-tiba ingin menulis kembali post lama. sebagai pengingat bahwa aku sangat berhutang budi pada ibuku...

Sepenggal tulisan lama yang ingin Ku ingat lagi...

KARENA BAKTI TAK MENGENAL HARI....

Benarkah kita mencintai ibu kita ato sekedar ikut2an merayakan??

Mringis hehe....
Sudahkah kita mendoakannya setiap selepas sholat?
Pernahkah kita menyakiti hatinya dng lisan atopun perbuatan?

Jawabku pernah atau bahkan sering 😔

Lalu sudahkah kita membalas jasanya?
Apakah cukup dng membelikannya bunga, makanan kegemaran ibu kita, ato kado yg tak seberapa nilainya hari ini saja?
dibandingkan pengorbanannya selama ini?
Bahkan menggendongnya saat tawaf pun tak dapat membalas setetes air asi yg ibunda kita berikan

Maafkan aku ibu krn belum pernah rasanya aku merasa membahagiakanmu
Kudoakan selalu Allah membalas segala pengorbananmu dng janahNya,,,

Robbihfirli waliwalidayya warkhamhumakama robbayanisohiroh,,,doaku selepas sholat,,,

"Karena bakti tak mengenal hari"

(Terinspirasi dr ceramah ust Budi Ashari lc)

Reminder me, 22 des 2015

Dari anak yang sedang belajar berbakti,
Juga seorang ibu yg sedang belajar menjadi ibu sholehah untuk anak2nya