Senin, 25 Januari 2016

Cinta Seorang Bapak

Sepulang kerja tanpa melepas jaket sama sekali tiba-tiba selepas salam suamiku langsung melepaskan tasnya dan menangis terisak dan air matanya bercucuran dihadapan kami, aku dan kedua putri kecilku.

Setelah hampir 5tahun menikah baru kali ini ku lihat air mata suamiku. Bahkan saat ibu mertuaku(ibu dari suamiku) meninggalpun tak ada air mata disana, dia bilang tak ingin melepas kepergian simbok (panggilan ibu untuk orang jawa) dengan tangisan "aku sudah ikhlas" katanya.

Tapi kali ini air matanya bercucuran,ternyata hanya karena aku mengirim foto putri pertama kami Kinanthi sedang meronce (membuat kalung dengan benang kasur dan sedotan), suamiku bercerita membayangkan "andai anakku membuatkan kalung itu untukku kan kupakai kalung itu sampai putus sendiri, tak akan kulepas meskipun berangkat ke kantor, akan kutunjukan pada teman dan rekan kerjaku kalau ini kalung bikinan anakku"

Seromantis itukah suamiku? sebegitu besarnyakah cintanya dan sayang untuk anak2nya? kali ini akupun baru menyadari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar