Jumat, 29 Januari 2016

Curhatan Emak Rempong (Berdamai Dengan Hobi Suami)

Saya pernah membaca sebuah artikel mengenai tips selalu di sayang oleh suami, salah satu diantaranya adalah"membiarkan hobi suami, alasannya karena suami juga butuh komunitas, dan kegemaran diluar rutinitas bekerja dan lingkungan keluarga yaitu anak istrinya.
Selama ini saya juga gak terlalu permasalahkan tentang ini, okay lah masih bisa ditolerir, meskipun suami saya selalu hunting barang² tersebut disebuah tempat mainan, mall, minimarket sampe berburu barang diluar negeri dengan uang yang tak sedikit tentunya. Oiya satu lagi facebooknya dan WAnya pun dipenuhi dengan grup komunitasnya, bahkan sampai tengah malem biasanya dia cengar cengir sendiri kalau sedang ngobrol online dikomunitasnya.

Suami saya itu orangnya paling anti kalau diajak ke mall atau tempat keramaian, tapi demi memenuhi hobinya itu pernah suatu hari dia rela mengubek seluruh mall dibandung demi mencari barang yang diinginkan, hmmm kebayang kan berapa jumlah mall yang ada dibandung, buanyakkk banget, kalau dibilang sakit hati, sakitt dong disuruh anter istrinya jalan² banyak alasan untuk menolak, giliran hunting barang yang dia pengin semangat 45. Tapi saya masih menerima tuh meskipun sakitnya tuh disini 😔, hee lebay.com

Ini si pendapat dan fikiran saya, kira² uang segitu kalo dikumpulkan terus bisa kan untuk berangkat umroh, atau bisa dipake merenovasi rumah, bahkan bikin perpustakaan mini dirumah, atau apalah yang jauh lebih bermanfaat, lah nyatanya saya juga bisa membuang jauh2 hobi saya memborong baju setiap waktu, dan saya juga mau diajak prihatin ko, ko yo dia seenak²nya aja, tapi apa saya bisa marah? bisaaa tapi saya bukan tipe orang yang suka ngomel² ketika marah, saya orangnya seneng ngobrol, tapi ketika marah saya justru akan diam seribu bahasa paling mentok lempar panci 😀 😀

Nah puncaknya hari ini, anak saya yang no 2, kirana itu lagi rewel rewelnyaa, mungkin karena lagi proses penyapihan, ditambah lagi dia seelalu berebut dengan kakaknya kinanthi 3,5y.
Bisa kebayang kan rumah juga berantakan syekalii, cucian piring numpuk, lantai licin, setrikaan segunung, tiba² mulai hilang kewarasan saya sebagai emak rempong hiks hiks. Saya memutuskan untuk WA suami meskipun saya tau hari ini dia lagi sibuk dikantor, satu kali gak dibales, 2kali gak dibales cuma di read, saya masih bersabar dan mencoba berfikir positif, saat saya buka beranda facebook tiba tiba saya melihat suami upload foto belanjaannya yang baru datang dari luar negeri....

Huhhhh emosiii rasanya, bales WA atau tanya kondisi rumah gak sempet tapi masih sempet upload foto difacebook hiiiii saya langsung berfikir untuk membakar semua koleksinya yang ada dirumah, saya seperti orang yang setengah waras.

Segera ku berwudu dan sholat, setelah sholat emosiku mereda tapi niatku gak padam 😀, hanya saja ku tangguhkan. Saya berfikir "saya gak mau bertindak atau melakukan sesuatu ketika saya sedang marah" saya ingin melakukan sesuatu ketika otak saya sedang waras, supaya saya bisa berfikir dampak serta akibat jika rencana saya ini saya laksanakan dan tentunya sudah siap dengan apapun yang terjadi ketika rencana itu direalisasikan.

Daann apakah sampai hati saya membakar semua koleksi itu?
Entahlah tapi kali ini saya marah!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar