Senin, 04 Januari 2016

Tangguh menjadi orang tua tunggal

Kringgg....
suara hpku berdering, rupaya itu telefon dari ibuku,
Dari balik telefon ibuku mengabarkan, suami sahabat kecil saya meninggal, seketika itu jantungku berdesir, badanku lemas, innalillahiwainailai rojiun kata itu yg spontan keluar dr mulut saya kemarin itu
Setau saya sahabat saya itu sedang hamil usia 8bulan, dan memiliki 2 anak seusia SD dan adiknya 4tahun, itu artinya dia akan memiliki 3buah hati dengan posisi singgle parent,,
Subahnallah begitu hebatnya Allah mengujimu sobat itu artinya allah memilihmu sebagai wanita yang tangguh,

Tak seorangpun yang ingin menjadi orang tua tunggal, namun saat harus menghadapi kenyataan ini? Vivi nurwianti S. Psi, Msi, dosen psikologi Universitas Indonesia menguraikan tahapan untuk melaluinya berikut ini

TERIMA KENYATAAN
Kehilangan sesuatu memang terasa berat dihati, apalagi yang tiada belahan jiwa, tak usah ditanya bagaimana rasanya, bayangan bahwa tidak akan bertemu suami, berbjxara, berbagi tugas pengasuhan anak, bisa membuat air mata tak berhenti mengalir. Menurut fivi hal ini wajar, apalagi jika suami berpengaruh dominan dalam keluarga, butuh waktu bagi perempuan tersebut untuk menerima kenyataan bahwa ia kini swnsiri dalam pengasuhan anak,
Bagaimana menghadapi kondisi itu? Terima dulu kenyataan, artinya kita berusaha menerima takdir tersebut dengan lapang dada, walau belum jelas apa jalan yang terbentang didepan. NAmun kita siap menapaki jalan tersebut dan melanjutkan kehidupan

BERDAMAI DENGAN DIRI SENDIRI
Kini aaatnya menyembuhkan luka. Tak ada gunanya menyesali diri terus menerus, apalagi mencari-cari kesalahan. Memaafkan diri sendiri dan orang lain merupakan langkah sederhana yang menandakan bahwa kita telah berdamai dengan diri sendiri.
Merasa kesepian adalah perasaan yang sangat wajar dirasakan perempuan yang menjadi orang tua tunggal. Perasaan itu bisa mendorongnya untuk merenungi diri atau justru membuat dia merasa tak berdaya. Jika kondisi terakhir yang dihadapi harus segera diatasi, caranya dengan membuka diri dengan keluarga, sahabat dan orang-orang yang tepat untuk membantu, serta membangun persepsi positif terhadap kehidupan.
Islam memiliki banyak konsep mengenai hal ini, juga janji Allah dalam QS Al Furqon ayat 75 bahwa kesabaran akan dibalas dengan surga

UBAH CARA PANDANG
Sebuah kejadian bisa menjadi sesuatu yang baik atau buruk, tergantung dari cara pandang kita, kematian atau perceraian, jika dipandang dalam kacamata manusia dan jangka pendek bagai musibah, padahal Allah memiliki rencana sendiri
Mengubah cara pandang juga menjadi langkah yang efektif saat menghadapi stigma negatif masyarakat terhadap janda. Daripada sibuk meladeni penilaian masyarakat, lebih baik sibukkan diri dengan hal yang positif. Buktikan walaupun tidak ada suami, anak2 terurus dan kebutuhan keluarga tercukupi.

FOKUS PADA SOLUSI
Buat daftar masalah yang dihadapi dan alternatif solusinya, masalah ekonomi misalnya, gali potensi atau keterampilan yang dimiliki, lalu cari peluang.
Tak mudah memang menjadi orang tua tunggal yang tangguh, namun Allah telah membekali manusia dengan akalnya sehingga dalam kondisi apapun kita tak layak putus asa. Tengadahkan tangan sepertiga malam terakhir, kohon jalan terbaik dariNya. Insya Allah tidak ada yang tidak mungkin jika kita menyerahkan diri dalam jaminan pemilik alam semesta.

Lalu apa yang harus kita  lakukan jika saudara, teman atau tetangga menjadi orang tua tunggal
1. Perlakukan dia sewajarnya, jangan menunjukan sikap yang      menganggap rendah dirinya.
2. Memberikan informasi yang sibutuhkan misal lowongan pekerjaan atau organisasi yang bisa membantunya mengembangkan diri
3. Berikan bantuan seperti membiayai sekolah sang anak atau membantu menjaga anaknya saat sang ibu bekerja.
4. Beri dukungan moral, mungkin dengan sering mengajaknya berdiskusi atau membantu ia menyelesaikan masalah-masalahnya.

Bandung 4 des 2016,
Dari seorang sahabat yang menyayangimu,
mudah-mudahan Allah memberi kesabaran dan hadiah syurga bagi ibu tangguh sepertimu, karena Allah telah memilihmu menjadi wanita kuat..

Sumber
Al quran Al -karim
Majalah ummi No.3/XXIV/maret 1433H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar