Senin, 29 Februari 2016

Hikmah Tertundanya Jodoh

Pasangan hidup adalah salah satu dari "stasiun" perjalanan bagi semua manusia. Disanalah kehidupan baru dimulai, lengkap dengan semua pernak- pernik pelajaran yang akan membuat manusia memaknai arti kebahagiaan yang sebenarnya. Namun, proses ini bagi sebagian orang ternyata tidak gampang dilalui begitu saja. Mereka mendapati, justru dalam bagian inilah cobaan dan gemblengan hidup dimulai. Saat usia yang berjalan tak dapat lagi dihentikan, namun jodoh dan pelengkap hidupnya tidak kunjung datang, saat itu pula datang kegundahan hati

Mengapa Allah masih menunda jodoh kita, diantaranya adalah karena hal ini:

1. Sesungguhnha kita diberi waktu untuk memantaskan diri

Dengan tertundanya pertemuan itu, mungkin Allah ingin memberikan yang lebih pas untuk kita. Dan atau dengan tertundanya jodoh itu, Allah telah memberikan skenario penggemblengan dan proses tersendiri bagi jodoh kita, sehingga kelak ketika dia bertemu dengan kita lewat sebuah pernikahan, pribadi yang lebih matang dan siap menjadi pelengkap kita, telah menjadi bagian dari kepribadian.

Cobalah introspeksi apakah perbuatan kita sudah baik atau belum, sehingga Allah memberi kita kesempatan untuk bebenah diri, untuk mendapat nilai jodoh yg lebih baik

2. Berprasangka baik

Dengan tertundanya kebahagiaan itu, siapa tahu Allah sedang mengajari kita atas sebuah makna dari menghargai. Ya, ketika jodoh telah datang, nantinya kita akan menjadi pribadi yang lebih manis dalam bersyukur. Dan kita akan menjadi lebih istimewa karenanya.

Allah masih menunda jodoh kita karena Allah lebih mengetahui mungkin ada orang tua yang masih membutuhkan uluran tangan kita atau adik yg masih membutuhkan biaya dari kita

Lagi-lagi, semua ini hanya sanggup dan bisa dimaknai oleh para hati yang selalu berprasangka baik dan bertawakkal kepada Allah SWT. Sebagai hasilnya, kebahagiaan akan tetap menjadi bagian dari hari- harinya, karena sebuah keyakinan juga melekat kuat dalam bentuk iman.

3. Ujian naik kelas

Banyak yang kemudian menyikapinya dengan sederhana, tetap berikhtiar, walau tetap diselipi kegundahan atas sebuah kepastian datangnya hari pertemuan. Namun, tak sedikit juga yang melakukan seribu satu cara, agar terhindar dari cacian makian manusia, dan atau sekedar untuk menyudahi kesedihan hati.

Ujian untuk sabar, besarnya pahala adalah sesuai dengan kesabaran yang kita lakukan. Allah telah berfirman "Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat" (QS. Al Baqarah:153).

4. Apa yang diterima saat ini adalah atas kehendak Allah

Semua hal dibawah langit ini, terjadi dengan waktu- waktunya sendiri. Pun demikian dengan kedatangan jodoh yang belum kunjung datang saat ini. Sungguh, Allah SWT maha tahu apa yang kita butuhkan, serta saat yang tepat untuk semua itu terpenuhi. Dan Allah juga maha dekat pertolongannya atas apapun kesulitan yang kita hadapi.Dan di dunia ini, tidak ada yang lebih mengerti dan mengetahui apapun kesulitan dan keinginan yang terbersit dalam hati kita, kecuali hanya Allah saja. Dan Allah lah juga yang paling tahu, yang terbaik bagi kita, dalam segala hal.

Maka, tidak ada jalan lain yang lebih baik selain hanya mengembalikan semua urusannya kepada Allah dengan berdo’a dan merendahkan diri di hadapanNya. Karena Allah SWt telah berfirman,

“Dan jika hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku maka katakanlah Aku sangat dekat. Aku mengabulkan do’a orang yang berdo’a jika ia berdo’a kepada-Ku.. (QS. Al-Baqoroh:186)

Hal ini juga sebagai pelajaran bagi yang sudah mendapatkan pasangan. Bagaimana yang sudah mendapat jodoh tidak berhak menyudutkan, mencaci atau menghina.

#odopfor99days

#day36


Sumber

Berita Islam Masa Kini,

Voa-islam.com

Gambar diambil dari FP yang saya lupa namanya, maafkan.



Beginikah Rasanya Jadi Ibu

Beginikah Rasanya jadi ibu....
Ketika anak membentak rasanya hati ini sakit sekali,
Sambil berdoa memohon ampunan Allah agar dosaku kepada ibuku di masalalu diampuni,
berpuluh² kali bahkan ratusan kali, aku tidak  memperdulikan ucapan ibuku bahkan menentang dengan gayaku yang merasa lebih pintar
Maafkan kami ibu...

Beginikah rasanya jadi ibuu...
Bahkan setiap doa yang dipanjatkan hanya untuk kebaikan anaknya
Doa yang tulus penuh pengharapan
Agar kelak anaknya menjadi anak shalihah
Agar kenak anaknya bisa mendirikan sholat
Agar anaknya kelak menjadi pembela agamaNya
Agar kelak anaknya menjadi pribadi yang penuh manfaat bagi banyak orang

Beginikah rasanya jadi ibu...
Segala fikiran, tenaga, harta dan jiwanya bahkan doanya tercurahkan bagi kami anak²nya
Bahkan sampai detik ini...

Segala puji bagiMu ya Allah
yang telah memberiku kesempatan menjadi ibu
Dan....
Kini ku sedang merasakan nikmatnya jadi ibu....

Sabtu, 27 Februari 2016

Bermain Lumpur Hisap

Alhamdulillah dipertemukan dengan ibu² shalihah di rumah belajar mumtaza, berkat masuk ke grup institut ibu profesional Bandung, qadarullah saya dan anak² dipertemukan dengan teh sita yang telaten membimbing anak-anaknya untuk home scholing.
Ceritanya setiap hari jumat teh sita mengadakan playdate, kegiatannya antara lain sholat duha berjamaah, makan bersama, cerita tentang shiroh nabi dan para sahabatnya, dan yang paling membuat kinan antusias adalah acara terakhir ini....

Taraaaa....membuat lumpur hisap

Apa aja si bahan yang dibutuhkan:
1. Tepung maizena
2. Pewarna makanan
3. Air

Caranya:
1. masukan tepung maizena ke baskom
2. Campur dengan air aduk rata dengan cepat
3. Tambahkan pewarna makanan agar menarik
4. Mainkan lumpur hisapnya

Aduk perlahan dan tuang sambil titiskan sedikit demi sedikit untuk menuju bentuk yang cair.
Pengadukan yg cepat akan membuat keras sehingga kita dapat menyedok atau memukul lumpur hisap tersebut. Adonan tersebut kadang2 berbentuk padat atau cair.
Ini karena tepung maizena tidak sepenuhnya larut dalam air, para ilmuwan menyebutnya koloid
Adonan bs dicetak menjadi bentuk² lucu atau gunakan cetakan yg ada dirumah dan dikeringkan sampai besok

Yey asyiknya bermain lumpur, selamat mencoba....

Kamis, 25 Februari 2016

Jus Anti Aging

Buat emak² yang berumur diatas 30, biasanya udah mulai was² yah dengan kondisi kulit yang mulai ada keriput, penuanan dini atau kulit kering kan? Curcol ini mah...
Barusan sempet nonton Healthy life eeh ada tips mencegah penuaan dini atau anti aging, berikut resep dan bahannya

Bahan:
1. Apel
2. Lemon
3. Naga merah
4. Air kelapa
5. Seledri

Caranya:
Masukan apel beserta kulit, lemon, naga merah, seledri dan campurkan dengan air kelapa kemudian blender.

Berikut fungsi masing² buah
Kulit apel mengandung pektin yang memiliki fungsi sebagai pembentuk    kolagen.
Lemon adalah salah satu vitatim c dosis tinggi yang dapat membentuk kolagen.
Naga merah memiliki anti oksidan sangat tinggi yang sangat bagus sebagai bahan anti aging
Air kelapa memiliki hormon sitokinin yang berfungsi untuk kelembaban kulit
Seledri  berfungsi untuk membuang toxin serta melancarkan pencernaan dan membuang racun ( karena anti aging berhubungan langsung dengan membuang racun)

Berikut tips memilih buah dan sayur
1. Sayur
yang berlubang berarti bagus karena sayur itu berarti aman karena tidak mengandung pestisida dan jika batang sayur mudah dipatahkan berarti menunjukan bahwa sayur itu masih segar
2. Buah
Sedangkan untuk memilih buah dinjurkan yang masih segar dan tidak berlubang, jika buah sudah berlubang kemungkinan besar terdapat ulat didalamnya

Selamat mencoba....

Sumber healthy life

Senin, 22 Februari 2016

Anak Amanah Allah

Alhamdulillah diberi kesempatan nonton acara makna dan peristiwa, meskipun gak bisa fokus karena sambil ngasuh 2 balita cantik nan shalihah
Sepenggal² yang saya dengar Alhamdulilah masih diberi kesempatan untuk meresume

Ada tipe orang tua lalai menurut ust Bendri
1. Orang tua pingsan
yaitu orang tua yang merasa jika sudah menasehati, memukul dan memarahi berarti selesai tanggung jawab mendidik anak
2. Orang tua mati
yaitu mati perasaannya, tidak peduli lagi, melailakan hak anak, jika ada hal yang membuat dirinya marah diluar, anak dijadikan pelampiasan

Keberhasilan mendidik anak diantaranya adalah dipengaruhi oleh
1. Pola asuh dimasa lalu
Pola asuh dimasa lalu sangat mempengaruhi karakter pola asuh orang tua kepada anaknya, misal orang yang biasa dengan kekerasan ketika kecil maka secara tidak langsung akan mengikuti atau menerapkan pola asuh tersebut kepada anaknya

2. Harmonisasi pasutri
Contoh seorang anak menjadi homo gay dll bisa karena melihat sosok ayah yang jahat dan sosok ibu yang selalu menjelek-jelekan ayahnya, atau sebaliknya seorang ayah yang selalu menjelek-jelekan ibunya didepan anak, hal ini sangat berpengaruh terhadap persepsi anak terhadap orang tuanya nanti.
Kenapa harmonisasi penting, karena sekali lagi berpengaruh terhadap persepsi positif anak kepada orang tuanya

Apasih persepsi positif itu?
Yaitu Sejauh mana anak menganggap orang tuanya, misal jika anak menganggap orang tuanya baik maka dia akan mencontoh tingkah dan perilaku orang tuanya.

Bagaimana persepsi positif itu bisa dibangun?
Misalnya seorang ibu yang menceritakan kepada anak betapa ayahnya yang super hero, ayah yang luar biasa. Jadi buat para ibu yg dibangun adalah persepsi positif anak, bahwa ayahnya diluar sana itu berjuang memeras keringat mencari uang untuk kita anak dan istrinya, begitu pula sang ayah yang menceritakan kepada anak betapa shalihahnya ibu, yang berjuang mengasuh dan merawat anak-anaknya. Sehingga timbul persepsi positif yang bisa dijadikan tauladhan untuk anak. Jika anak sudah memiliki persepsi positif terhadap orang tuanya maka akan lebih mudah untuk mengarahkan anak tanpa harus berteriak dan mengancam anak.

3. Menambah ilmu
Ilmu bercerita,mendongeng, ilmu mendekati anak dll

Orang tua yg beriman dan keimanannya diikuti oleh ayahnya maka akan bertambah pahalanya, orang tua sebagai perantara untuk anaknya menuju surga.

Pengalihan Pengasuhan Anak
Ketika orang tua sudah berlaku musyrik jangan taati dia, musyrik dalam hal ini diantaranya adalah tindak kejahatan, kekerasan,pemaksaan terhadap anak,tentunya menolak dalam batasan² yang allah ridloi seperti tetap berkata santun dll, dan kemudian amal kamu akan dikembalikan lg kepada allah taala.
Jika sudah terjadi hal seperti itu jika anak masih kecil,anak bisa diasuh oleh yayasan yatim piatu atau orang yang dipercaya untuk memiliki hak pengalihan pengasuhan anak.
Contoh pengalihan pengasuhan pada zaman rosululloh adalah ummu sulaim yang menitipkan anaknya Annas, langsung kepada rosululloh. Dalam masa rosululloh pendidikan menyatu antara masyarakat, rumah dan masjid.

Pola pendidikan Bukan Sterilisasi
Ketika anak lepas dari rumah yang bisa kita lakukan adalah
1. Evaluasi
Lakukan jurnal evaluasi melalui mendengar cerita anak setiap malam, misal ketika anak tiba² mendapat bahasa yang baru, kita evaluasi, misal dapat dari mana, kalo bahasa baik dipuji dan katakan bahwa yang baik itu sesuatu yang harus diulangi, kalau bahasanya kasar dinasehati dan dijadikan ibroh/pelajaran, maka kita sebagai orang tua harus memiliki dan melungkan waktu dengan anak setiap harinya.
2. Dialihkan pengasuhan kepada orang lain
Misal menitipkan kepada pesantren, kakek, nenek atau sekolah
3.ditanamkan pondasinya dulu yaitu akidah
Yang paling utama dari semua adalah ketika anak keluar dari rumah yang pertama ditanamkan adalah aqidah yang lurus.

Tegas bukan dengan kekerasan!!
Jelskan terlebih dahulu aturannya seperti ini, bukan langsung dihukum, karena menghukum mengakibatkan traumatis.
Sekali lagi ciptakan persepsi positif kepada anak bahwa kita orang tua sebagai figur yang hangat ramah dsb. Sehingga ketika anak dihukum anak tidak keluar dari koridor persepsi positif, jadi bukan traumatis yg timbul, tetapi pemahaman bahwa ketika kita tegas sedikit dan mendisiplinkam anak. Anak tidak akan keluar dari persepsi bahwa mereka (orang tuanya)itu lembut, hangat dsb.

Sumber
Makna dan peristiwa, selasa 23 februari 2016 @tv one
Foto diambil dari fb ust Bendri

Rabu, 17 Februari 2016

HATI-HATI DENGAN INFORMASI

Informasi bisa membuat hidup kita mudah, juga bisa membuat hidup kita celaka. Ada orang yang masuk penjara gara² mentwit atau dari status yang kita posting di media sosial. Tak jarang permusuhan antar kelompok gara-gara informasi yang mengadu domba.
Berita, fakta, prasangka, gosip, fitnah bercampur aduk, kalau tak pandai memilih bisa bahaya. Karena itu tak heran Rosululloh bersabda

                       "Salamatul insaani filhifdillisaan"
keselamataan seseorang tergantung dari menjaga lisan.

Lisan disini bukan hanya kata-kata yang keluar dari mulut kita, namun dari twit dan status yang kita posting, sms yang kita kirim dan bbm yang kita broadcast.

Bagaiman seharusnya mengelola informasi:
1. TABBAYUN (Konfirmasi)
Allah mengajarkan kita untuk selalu konfirmasi (jika datang kepadamu orang fasik suatu informasi maka tabbayunlah/konfirmasi/cek dan ricek)
QS Alhujarot ayat 6.

Kadang kita menerima broadcast tanpa berfikir panjang kita menshare lagi pada seluruh kontak kita, tanpa mengecek kebenarannya, itulah sifat dasar kita, malas mengecek informasi, maka suatu informasi bisa menyebar begitu cepat tak terbendung. Konon ketika kabar baik baru menyebar beberapa kilometer, maka kabar buruk sudah menyebar mengelilingi bola dunia. Ketika berita sudah menyebar akan sulit bagi kita untuk membendungnya.

2. ZHAN (Prasangka)
Kadang informasi yang kita terima mengandung prasangka
Jika benar maka informasi disebut ghibah
Jika salah maka informasi yg kita sebar disebut fitnah.
Tak ada pilihan, makanya jang ikut²an menyebarkan.

Dalam bahasa inggris prasangka disebut PREE JUDICE
Pree = sebelum  →  Judice= menghukum
Jadi prasangka adalah menghukum orang sebelum kita tau informasi yang lengkap.

3. BICARA YANG BAIK ATAU DIAM
Sikap orang bertawa terhadap informasi:

taqwa itu seperti berjalan diantara duri², kita harus berhati-hati supaya tidak terkena duri. Demikian sikap orang bertaqwa terhadap informasi, tak asal percaya dan berfikir 1000x sebelum menyebarkan.
Jika kita mudah menerima dan mengirim seluruh informasi yang kita lihat, dengar maka menurut rosululloh kita ini termasuk pendusta

"Cukuplah dikatakan seorang pendusta orang yang mengatakan semua yang dia dengar" (HR Bukhori Muslim).

Sebelum menshare sebuah berita tanyakan pada dirimu tentang beberapa hal berikut:
1. Apakah berita ini benar?? (Apakah saya mengkonfirmasi kebenaran berita ini?
2. Apakah ini fakta atau prasangka
3. Jika berita ini benar apakah memang perlu disebarkan
Apakah ada orang yang merasa disakiti dengan berita ini
4. Apa berita ini membawa kebaikan atau justru menyulut permusuhan

Sumber
Video, Surya Unevirsity
Badan Nasional Penanggulangan Teroris

Senin, 15 Februari 2016

Memilih Permainan Anak Bersama Ibu Elly Risman psi

1.Alat permainan yg terbaik adalah tubuh orang tuanya (tubuh ibu bapaknya), yang mendekatkan anak dengan ibu bapaknya eks ekspresi muka sedih senang,
2. Jangan samakan anak dengan diri kita sendiri jaman dulu, karena anak sekarang adalah genersi platinum (era digital)
3. Ada 4 hal yang perlu diperhatikan dalam memilih permainan untuk  anak

※  Bagaimana mainan bisa mencipta  atau kreatif,
misalnya mainan mobil²an bikinan sendiri atau membelikan lego agar anak bisa kreatif untuk mencipta mainannya sendiri (gak langsung jadi)

※  Ilusi atau berkhayal
ajak anak balita sampai usia maksimal 5,8 tahun untuk membantu mencuci piring, pake kaos kaki, merapikan seprei.

※ Eksplorasi
biarkan anak bermain apa saja mainan laki² atau maianan perempuan, yg tidak boleh adalah jika anak laki² bermain permaian perempuan terus menerus atau sebaliknya, tidak membiasakan dan tetap diarahkan.
Berikan permainan yang mirip orang dewasa semisal masak2an dikasih pasir dll,  anak laki² juga  boleh bermain boneka sebagai bekal ketika nanti mereka dewasa dan menjadi ayah misal cara mandiin bayi, ngelap pup. Karena hal itu harus dilatih sejak kecil.

※ Permainan itu memproyeksikan masa depan

Bagaimana jika anak² bermain makeup?
Bukan gak boleh, tp harus sesuai usia, dasarnya pengetahuan atau eksplorasi, setelah itu diarahkan bahwa anak² tidak boleh ber make up ala² orang dewasa dan bahwa anak laki2 tidak ber make up

Permainan bisa Mengajarkan Anak Seksualitas
Seksualitas yaitu bagaimana seorang berfikir menyatakan dirinya, untuk bersikap, cara berekspresi, cara tersenyum dsb, dari kata2 dan perlakuan kita kepada anak, anak akan meniru orang tuanya terutama ibunya, seksualitas mesti dibangun oleh kedua orang tua. Kata-kata ibu membentuk dunia dan masa depan.. jadi ibu berkata yang baiklah kepada anak-anak kita.
Contoh Seks dan seksualitas pada perlakuan, misal anak laki2 umur 3 th dipakein jilbab, jadi dia bingung saya ini laki2 atau perempuan?

☆ "Anak membutuhkan AVAILABILITY bukan INSTAN AVAILABILITY  Apa bedanya?
Qta selalu main bersama anak, bukan bermain SELALU BERSAMA ANAK               

☆ Hadirkan tubuh dan jiwa kita kepada anak, jangan sampai hp mengambil family anda...

Rabu, 10 Februari 2016

Belajar Dari Anak² Yang Luar Biasa

Pelajaran siang ini dari anak² yang luar biasa....(masih dirumah ibu tercinta)

Berawal dari anak² yang suka sekali diceritakan ttg dinosaurus, menjelaskan mengenai karnivora, herbivora dan omnivora

Sampai saat kinan tanya, mi kalo kucing itu karnivora atau herbivora
Ummi: kucing itu karnivora nduk
Kinan: loh karnivora kan pemakan daging, kucing kan makannya itu (nunjukin makanan kucing yg ada dirumah uti(palet) hahaha

Sampai cerita berlanjut pada penciptaan
Alel: budhe itu deket dino ada jalan keretanya
Saya: mana ada lel, jaman dinosaurus belum ada jalan kereta, kan jalan kereta yang buat manusia, pada jaman dinosaurus manusia belum ada...
Alel: lah terus yg bikin dino siapa budhe?
Saya: Allah, allah yg mencipatakan semua makluk didunia ini termasuk manusia, hewan dan tumbuhan..
Alel: trus yang bikin Allah siapa budhe?

Saya : deggg...agak tergagap, mmm nanti y lel budhenya baca buku dulu
Kinan: lah dari kemaren² kan ummi udah baca buku, tadi pagi juga baca buku terus terusan...
Saya: jlebbb malu bangett ternyata pengetahuanku masih sedikittttt, teramat sangat sedikitt, ngapainn aja saya setua ini??

(Sampai tersadar sikecil kirana sudah gak ada didekat saya, ternyata dia berpindah ke kamar utinya lagi keramas pake cream malem punya uti :-)

Bentar y alel, kinan ummi mau nyari dede dulu(ada alesan buat kabur)

Anak² bukan terlahir sebagai kertas kosong, tetapi anak² dilahirkan dengan segala kecerdasan dsb yang Allah hadiahkah kepada kami orang tuanya,
Anak² dilahirkan fitrah, orang tuanya lah yang menjadikannya, yahudi, majusi atau nasrani...

حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ وَأَحْمَدُ بْنُ عِيسَى قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَنَّ أَبَا سَلَمَةَ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَخْبَرَهُ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مَوْلُودٍ إِلَّا يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ ثُمَّ يَقُولُ اقْرَءُوا { فِطْرَةَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ }

Seorang bayi tak dilahirkan (ke dunia ini) melainkan ia berada dalam kesucian (fitrah). Lalu dia berkata; Bacalah oleh kalian firman Allah yg berbunyi: '…tetaplah atas fitrah Allah yg telah menciptakan manusia menurut fitrahnya itu. Tidak ada perubahan atas fitrah Allah itulah agama yg lurus.' (QS. Ar Ruum (30): 30). [HR. Muslim No.4804].

Bergetar saya membacanya, gemetar saya menulis, bagaimana saya sebagai orang tua mengemban amanah sebesar ini untuk mendidik, merawat dan mendoakan titipanNya, sedangkan saya sendiri masih belum memiliki bekal ilmu apapun??

Meninggalkan Rumah Penuh Cinta

Meninggalkan rumah ini....meninggalkan desa Patuguran....

artinya meninggalkan sejuta kenyamanan,
kenyamanan ketika menikmati makanan yang sudah terhidang dengan nikmatnya, tanpa harus memikirkan mau memasak apa hari ini, berbelanja sendiri ke pasar, memasak sendiri, mencuci piring sendiri atau keluar uang sendiri pastinya hihihi

Meninggalkan rumah ini artinya saya harus mencuci pakaian sendiri, menyetrika pakaian sendiri, menjemur dan membeli detergen sendiri pastinya hahaha

Meninggalkan rumah ini artinya siap berpeluh keringat merawat dua anak balita sendirian, memandikan, menyuapi, meninabobokan, dan kesabaran atas sejuta kecerdasan, ke kreatifan anak² sholehah kami

Meninggalkan rumah ini artinya meninggalkan sejuta cinta dari abah dan ibuku, meninggalkan rasa sayang dari adik² tercinta, yang begitu menyanyangi, merindukan dan menghormati kami kakak²nya.

Menuju bandung...
Rumah sederhana kami, rumah kecil yang ketika saya melempar panci semua tetangga terusik dengan riuh suaranya wkwkwkw

Tapi disitu ada jalanku menuju syurga,,
Ketika hanya mengambil secangkir minum untuk suami bernilai pahala
Ketika menyetrika dan menyiapkan bajunya kekantor bernilai pahala
Ketika menyiapkan makanan untuknya bernilai pahala
Bahkan hanya sekedar senyum yang kuberi ketika suami pulang dari kantor bernilai ibadah...

MasyaAllah bila mengingat itu kenapa masih berberat hati,
syurgaku sungguh ada pada ridlonya
Bahkan Rosululloh pernah bersabda, jikalau Allah mengijinkan seseorang untuk menyembah selainNya maka beliau akan menyuruh seorang istri untuk menyembah kaki suaminya (MasyaAllah)

Selain itu saya juga memiliki keyakinan suamiku tak akan menelantarkanku,
Suamiku pasti berjuang sekuat tenaga untuk membahagiakan kami, istri dan kedua putri kecil kami
Dan saya juga yakin disetiap peluhnya, lelahnya, diperuntukan bagi kami istri dan anak²nya...

Sooo, ayoo nak kita berangkat ke bandung temani abimu berjuang,
Semangat!!!

Kamis, 04 Februari 2016

Belajar Pada Seorang Buruh Cuci Yang Mulia

5 tahun yang lalu sebelum saya menikah, saya bekerja sebagai admin disebuah bank swaasta. selain sebagai admin bank, saya juga memiliki usaha kecil²an yaitu sebuah toko baju yang menjual macam-macam baju perempuan, jadi hampir setiap dua minggu sekali saya selalu mengunjungi tanah abang, salah satu pusat grosir tekstil terbesar di negara ini. Tapi bukan mengenai pekerjaan saya yang mau saya ceritakan dalam tulisan saya.

Jadi setiap dua minggu sekali saya harus datang dari tegal, tempat kerja saya menuju jakarta. Sebenarnya saya memiliki beberapa saudara yang bisa saya singgahi untuk menginap barang sehari, tetapi saya memilih tinggal ditempat Wa Darsini, beliau adalah mantan istri kakak kandung ibu saya (Uwa kandung saya), meskipun sudah mantan tapi wa darsini tak pernah sekalipun memutuskan tali silaturahmi dengan kami, keluarga sang mantan suami, bahkan perlakuannya kepada kami keponakannya sungguh sama seperti kepada anak kandung sendiri, setiap saya menginap disana beliau menjamu saya dengan berbagai makanan yang enak dan mewah, (menurut saya), setiap pagi menyiapkan teh hangat dan sarapan, tak lupa menyiapkan 1 bak air penuh untuk saya mandi ,sepulang saya belanja beliau sudah memasak untuk saya berbagai macam hidangan yang luar biasa, begitu pula dengan suaminya yang sekarang, saya merasakan betul ketulusan dan keikhlasannya, beliau tak segan mengantarkanku sampai ke terminal atau stasiun ketika saya pulang menuju kampung. Singkat cerita saya sungguh dimanjakan disitu.

Saat saya melahirkanpun beliau tak segan memberi anak saya kado dengan harga yang lumayan fantastis untuk ukuran gaji beliau. Pun ketika saya baru memiliki rumah baru beliau menghujani kami dengan berbagai macam oleh², bahkan ketika hendak pulang pun tak lupa beliau menyelipkan uang kepada kedua putriku, MasyaAllah sungguh malu rasanya saya yang merasa memiliki kelebihan harta dibanding beliau tak bisa semurah itu.

Yaaa beliau hanya seorang buruh cuci dan suaminya yang keturunan tiong hoa hanya seorang supir pribadi. Dan jangan berfikir kalau saya tinggal dirumahnya itu tinggal ditempat yg layak untuk ditinggali, beliau tinggal dibantaran rel kereta KRL grogol, dibedeng dengan ukuran kamar tidak sampai 3x3m² itu beliau mengontrak. 1 kamar untuk beliau dan suami, serta 1 kamar lagi untuk anaknya (sepupu saya).

Ditempat seperti itupun mengontrak???...yaaa

Tapi ditempat itu saya merasakan kasih sayang, ditempat itu saya merasa dihargai, merasa dicintai, ditempat itu saya betul² belajar bahwa setiap orang memiliki nasib dan takdirnya sendiri, ditempat itu saya belajar beribu² rasa syukur dan malu sekali rasanya untuk mengeluh hanya jika suami saya tidak bisa mengantarkanku jalan² saat weekend, betapa kerdilnya saya...

Pada beliau seorang buruh cuci saya belajar hidup,
※ Beliau tidak pernah memutuskam tali silaturahim, meskipun mantan suaminya tempatnya bergantung mengkhianatinya, dan beliau sungguh pandai mendidik kedua anaknya untuk tetap berbakti dan selalu mengunjungi ayahnya.

※ setiap jam 3pagi selalu saya mendengar beliau ke kamar mandi untuk mengambil wudlu bersama suaminya yang seorang mualaf, sampai menjelang subuh sampai akhirnya beliau berangkat kerja

※ saya belajar bahwa untuk memberi, untuk berbagi itu tak harus menunggu kaya, menunggu lebih, betapa beliau bisa memanjakanku dengan berbagai macam suguhan (sempet saya berfikir dari mana uangnya?) tapi janji Allah itu tak pernah ingkar, bahwa Dia Allah pasti akan melipat gandakan pahala orang yang bersedekah,
Pada beliau saya belajar bahwa tangan diatas jauh lebih baik dari tangan dibawah

※ belajar dari suaminya yang tetap tulus meskipun saya ini adalah keponakan mantan istrinya, tidak ada rasa benci, cemburu atau apapun, dan ketika lebaranpun beliau selalu mau berkunjung ke kmpung kami, kampung mantan suami istrinya mengunjungi kelurga besar kami (Masyaalloh) terbuat dari apakah hatinya??

Sekali lagi saya teramat sangat malu pada beliau- beliau ini seorang buruh cuci dan supir pribadi...mudah²an saya bisa meneladani sifat beliau² yang mulia ini.

Rabu, 03 Februari 2016

Pengingat Untuk Diriku

Bukan hanya jika kau kesempitan lalu kau memperbanyak istighfar
Bukan hanya jika kau kelaparan kau memperbanyak ibadahmu
Bukan hanya jika kau bersedih lalu kau mendekatkan diri padaNya

Tetapi ketika kau mendapatkan banyak rizki
Tetapi ketika kau mendapatkan ketenangan duniawi
Tetapi ketika rumah tanggamu terasa sakinah
Tetapi ketika kau sedang dielukan banyak orang,

Inilah saatnya kau perbanyak istighfar,
Inilah saatnya engkau sucikan nama Allah Taala
Seraya berbenah diri dan meluruskan niat
Kalau² ada sedikit riya dihatimu
Kalau² ada sedikit rasa sombong di dadamu

Semakin namamu di segani
Perbanyak memohon ampunan Allah Azza wa jalla...
Karena Allah tidak hanya menguji hambanya dengan kesedihan, kelaparan, kekurangan
Sesungguhnya ujian terberat adalah ujian kenikmatan
Ujian kelapangan, Ujian kesenangan

Wallohualam bissowab..

Reminder me...

Anak Adalah Titipan

Anak adalah titipan Allah
Tugas dan Kewajiban kita sebagai orang tua adalah mendidik, merawat dan mendoakan agar menjadi anak² sholeh dan sholehah
Tetapi hasil akhirnya/hidayah adalah sepenuhnya hak Allah

Jika kemudian Allah menghadiahkan kita memiliki anak sholeh dan sholehah bersyukurlah karena...
Itu semua adalah karena kemurahanNYa,
Karena sifat Allah yang Ar Rahman dan Ar Rohim
Tidak sepatutnya kita berbangga hati dan menyombongkan diri
kemudian menjudge orang lain akan masuk neraka karena tidak memiliki anak yang sholeh/sholehah.

Doakanlah saudara kita yang belum sholeh & sholehah agar Allah senantiasa melembutkan hatinya dan memberikan hidayah untuknya

Neraka dan syurga adalah sepenuhnya hak Allah....

Reminder me,
Patuguran, 04 feb 2016

Senin, 01 Februari 2016

Pake Jilbab Gede, yang Kecil Buat Siapa ?

Suatu ketika dirubrik konsultasi  fiqh Radio Taruna AL Quran asuhan ustadz Aris Munandar, ada seorang ukhti yang bertanya. Kira-kira begini pertanyaanya, "ustadz, Alhamdulillah selama ini saya sudah berjilbab tapi masih jilbab kecil, sebaiknya bagaimana? Dan nanti kalau misalnya saya pakai jilbab yang besar, boleh tidak kalau jilbab saya yang kecil, saya hadiahkan kepada teman yang lain?"

Apa jawaban Ustadz Aris?"ya memang sebaiknya pakai jilbab itu yang besar, kalau perlu sampai kepinggang agar waktu kita naik motor bisa diduduki, sehingga waktu kena angin auratnya tetap terjaga. Nah jilbab yang kecil-kecil itu boleh dihadiahkan, tetapi kepada anak kecil, sehingga nanti tetap jadi besar bagi pemakainya..."

Sepenggal tulisan diatas adalah salah satu tulisan yang saya ambil dari buku, Agar Bidadari Cemburu padamu, penulis Salim A. Fillah hal 78

Saya juga seorang perempuan yang baru² ini sedang berusaha memperbaiki cara memakai jilbab saya, dimulai dari memakai rok atau gamis dan memusiumkan seluruh celana jeans yang ada dilemari. Alhamdulillah suami juga bersemangat membelikan saya beberapa kerudung syar'i yang kira-kira butuh 3meter untuk membeli bahan jika saya mambuatnya sendiri. Panjangnya sekitar sepinggang atau bahkan membeli kerudung yang panjangnya dibawah lutut.

Nah yang saya takutkan justru saya terlalu bersemangat membeli beraneka macam model kerudung syari dan saya justru lupa untuk memperbaiki diri,  Bagiku semuanya tak boleh berhenti sampai disitu. Jauh dibalik kerudung panjang yang ku pakai, aku juga harus lebih bersemangat berusaha memperbaiki akhlak, iman, dan ibadah saya, meningkatkan kualitas sabar agar bisa menjadi suri tauladan bagi kedua putri kami

Semoga istiqomah aminn...

Cucu Oh Cucu

Abah saya adalah seorang yang sangat disiplin dan apik menjaga benda² kepunyaan, seperti motor, mobil, kursi, apapun itu beliau sangat menjaga, termasuk dalam menjaga kebersihan rumah dll.

Sudah dua hari ceritanya saya sedang mudik ke kampung halaman tentunya bersama kedua putri kecil kami, nah ceritanya saya ini membawakan buku untuk kinanthi anak pertamaku, yang didalamnya ada bonus sticker kecil², rupaya ketika saya sedang tidur siang dia begitu asyik menyobek sticker² itu dan menempelkannya ke seluruh badan motor, oohh begitu kagetnya saya sekaligus takut kalau abah saya marah, pengalaman masa kecil ketika adik saya yang kreatif waktu itu mencuci radio menggunakan detergen 😁😃, abah saya marah banget dan langsung merebut radio itu dari tangan adik saya, ternyata oh ternyata diluar dugaan, abah saya hanya diam dan telaten melepas seluruh stiker itu tanpa komentar 😁, cucu oh cucu

Dan ketika abah saya sedang melepas stiker dari badan motor yang super banyak anak saya dan sepupunya membuat ulah lagi mereka bermain di bak mandi dan masuk ke dalam bak mandi berenang rame²
😁😃, padahal sebelumnya abah itu baru saja menguras bak mandi yang gedenya dan panjangnya 4kali besar dari bak kamar mandi umumnya hahaha, dan kebayang lantai dapur yang letaknya tepat didepan kamar mandi jadi banjir air luberan dari kamar mandi, dan ternyata oh ternyata abahku kali inipun hanya diam dan pergi dengan santainya, padahal dulu kalau anak-anaknya yang melakukan bisa kebayang marahnya.

Cucu oh cucu ternyata benar banyak orang yang bilang, terkadang seseorang jauh lebih menyayangi cucunya dibandingkan anak sendiri.

Teringat cerita Rosululloh yang sedang menjadi imam sholat, beliau begitu lama dalam sujudnya, makmumnya mengira Rosululloh sedang menerima wahyu ketika sujud. Ternyata bukan, rosululloh hanya sedang memberi kesempatan kepada cucunya untuk lebih lama bersenang senang  menaiki punggung beliau ketika beliau sedang sujud. MasyaAllah....