Rabu, 17 Februari 2016

HATI-HATI DENGAN INFORMASI

Informasi bisa membuat hidup kita mudah, juga bisa membuat hidup kita celaka. Ada orang yang masuk penjara gara² mentwit atau dari status yang kita posting di media sosial. Tak jarang permusuhan antar kelompok gara-gara informasi yang mengadu domba.
Berita, fakta, prasangka, gosip, fitnah bercampur aduk, kalau tak pandai memilih bisa bahaya. Karena itu tak heran Rosululloh bersabda

                       "Salamatul insaani filhifdillisaan"
keselamataan seseorang tergantung dari menjaga lisan.

Lisan disini bukan hanya kata-kata yang keluar dari mulut kita, namun dari twit dan status yang kita posting, sms yang kita kirim dan bbm yang kita broadcast.

Bagaiman seharusnya mengelola informasi:
1. TABBAYUN (Konfirmasi)
Allah mengajarkan kita untuk selalu konfirmasi (jika datang kepadamu orang fasik suatu informasi maka tabbayunlah/konfirmasi/cek dan ricek)
QS Alhujarot ayat 6.

Kadang kita menerima broadcast tanpa berfikir panjang kita menshare lagi pada seluruh kontak kita, tanpa mengecek kebenarannya, itulah sifat dasar kita, malas mengecek informasi, maka suatu informasi bisa menyebar begitu cepat tak terbendung. Konon ketika kabar baik baru menyebar beberapa kilometer, maka kabar buruk sudah menyebar mengelilingi bola dunia. Ketika berita sudah menyebar akan sulit bagi kita untuk membendungnya.

2. ZHAN (Prasangka)
Kadang informasi yang kita terima mengandung prasangka
Jika benar maka informasi disebut ghibah
Jika salah maka informasi yg kita sebar disebut fitnah.
Tak ada pilihan, makanya jang ikut²an menyebarkan.

Dalam bahasa inggris prasangka disebut PREE JUDICE
Pree = sebelum  →  Judice= menghukum
Jadi prasangka adalah menghukum orang sebelum kita tau informasi yang lengkap.

3. BICARA YANG BAIK ATAU DIAM
Sikap orang bertawa terhadap informasi:

taqwa itu seperti berjalan diantara duri², kita harus berhati-hati supaya tidak terkena duri. Demikian sikap orang bertaqwa terhadap informasi, tak asal percaya dan berfikir 1000x sebelum menyebarkan.
Jika kita mudah menerima dan mengirim seluruh informasi yang kita lihat, dengar maka menurut rosululloh kita ini termasuk pendusta

"Cukuplah dikatakan seorang pendusta orang yang mengatakan semua yang dia dengar" (HR Bukhori Muslim).

Sebelum menshare sebuah berita tanyakan pada dirimu tentang beberapa hal berikut:
1. Apakah berita ini benar?? (Apakah saya mengkonfirmasi kebenaran berita ini?
2. Apakah ini fakta atau prasangka
3. Jika berita ini benar apakah memang perlu disebarkan
Apakah ada orang yang merasa disakiti dengan berita ini
4. Apa berita ini membawa kebaikan atau justru menyulut permusuhan

Sumber
Video, Surya Unevirsity
Badan Nasional Penanggulangan Teroris

Tidak ada komentar:

Posting Komentar