Meninggalkan rumah ini....meninggalkan desa Patuguran....
artinya meninggalkan sejuta kenyamanan,
kenyamanan ketika menikmati makanan yang sudah terhidang dengan nikmatnya, tanpa harus memikirkan mau memasak apa hari ini, berbelanja sendiri ke pasar, memasak sendiri, mencuci piring sendiri atau keluar uang sendiri pastinya hihihi
Meninggalkan rumah ini artinya saya harus mencuci pakaian sendiri, menyetrika pakaian sendiri, menjemur dan membeli detergen sendiri pastinya hahaha
Meninggalkan rumah ini artinya siap berpeluh keringat merawat dua anak balita sendirian, memandikan, menyuapi, meninabobokan, dan kesabaran atas sejuta kecerdasan, ke kreatifan anak² sholehah kami
Meninggalkan rumah ini artinya meninggalkan sejuta cinta dari abah dan ibuku, meninggalkan rasa sayang dari adik² tercinta, yang begitu menyanyangi, merindukan dan menghormati kami kakak²nya.
Menuju bandung...
Rumah sederhana kami, rumah kecil yang ketika saya melempar panci semua tetangga terusik dengan riuh suaranya wkwkwkw
Tapi disitu ada jalanku menuju syurga,,
Ketika hanya mengambil secangkir minum untuk suami bernilai pahala
Ketika menyetrika dan menyiapkan bajunya kekantor bernilai pahala
Ketika menyiapkan makanan untuknya bernilai pahala
Bahkan hanya sekedar senyum yang kuberi ketika suami pulang dari kantor bernilai ibadah...
MasyaAllah bila mengingat itu kenapa masih berberat hati,
syurgaku sungguh ada pada ridlonya
Bahkan Rosululloh pernah bersabda, jikalau Allah mengijinkan seseorang untuk menyembah selainNya maka beliau akan menyuruh seorang istri untuk menyembah kaki suaminya (MasyaAllah)
Selain itu saya juga memiliki keyakinan suamiku tak akan menelantarkanku,
Suamiku pasti berjuang sekuat tenaga untuk membahagiakan kami, istri dan kedua putri kecil kami
Dan saya juga yakin disetiap peluhnya, lelahnya, diperuntukan bagi kami istri dan anak²nya...
Sooo, ayoo nak kita berangkat ke bandung temani abimu berjuang,
Semangat!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar