Jumat, 29 April 2016

Membeli Kebutuhan Bukan Keinginan

Adakah yang masih punya motor model begini sekarang?



Honda Win Tahun 1991

Motor Honda keluaran tahun 1991. Berarti umurnya Sekarang sudah 25 tahun, dibeli suami tahun 2007, 9 tahun yang lalu, menggantikan sepeda kumbang yang udah dipake 4 bulan bolak balik dari kosan ke kantor, gak pake nyicil loh y hahaha..Awalnya motor ini adalah inventaris kantor, tapi karena umurnya sudah tua kemudian di lelang dan dibelilah oleh suami saya.




Penampakan sepeda kumbang punya suami 


Motor ini adalah motor pertama yang dibeli suami dari gajinya, Motor yang menemani awal pernikahan kami, menemani kontrol ke dokter kandungan, saat hamil anak pertama kami, motor yang dipakai buat nyari kontrakan malem-malem saat Kinanthi umur 8bulan, hikss....

"MasyaAllah anaku ayu-ayu ko ditumpake motor kaya gitu (Anaku ayu-ayu ko dinaikin motor kaya gitu)" wkwkwkw, komentar Abah saya waktu pertama Kali mengunjungi kami dikontrakan petak tiga, saat kami baru beberapa bulan menikah. hahaha..., Antara miris, sedih dan entahlah apa yang dipikirkan orang tua saya saat itu.

Seiring berjalannya waktu, setelah hampir 5 tahun menikah, Alhamdulillah kehidupan ekonomi kami membaik, kami bisa saja membeli motor yang lebih baru dari ini, cash pastinya gak pake kredit, (heuu sombong). Saya juga beberapa kali menawari suami  untuk membeli motor yang lebih baru, yang lebih nyaman untuk suami. tapi apa jawaban suami saya? "Gak mi yang ini juga masih bisa dipake ko masih nyaman dibawa ke kantor , jelek-jelek begini, ini motor yang dipakai buat nyari uang loh" kata suami.

MasyaAllah terkadang saya merasa heran sendiri apa suami saya ini gak pengin keren dikit gitu hihihi. Secara (maaf) Satpam dan OB dikantornya aja motornya jauuh lebih keren dari suami hehe.

Kami memang berprinsip membeli barang sesuai kebutuhan saja, bahkan barang-barang dirumah itu ya bener-bener dibeli sesuai kebutuhan, saya gak suka koleksi panci-panci merk y, toples-toples merk x, yang pas udah sampai rumah cuma dijadikan pajangan.
Alhamduliah saya diberi pasangan yang memiliki prinsip hidup yang sejalan dengan saya, meskipun kadang gondok juga si, sederhana si sederhana tapi gak gini-gini amat kalii (haa baru ngaku, suka nggrundel sama suami). Kami berharap anak-anak kami meniru apa yang kami lakukan ini, membeli barang sesuai kebutuhan bukan atas dasar keinginan.

Memaksakan membeli sesuatu hanya sekedar untuk alasan gaya hidup ???
mudah-mudahan kami  terhindar dan dijauhkan dari sifat itu.

Baru kemarin saya melihat berita ditelevisi seorang ibu nekat mencopet didalam angkutan. Karena baru pertama kali melakukan sehingga si ibu tersebut gugup dan keburu ketauan, ketika ditanya dikantor polisi apa alasannya mencopet? ibu tersebut menjelaskan, terpaksa mencopet karena sudah nunggak 2bulan gak bayar setoran mobil.


Subahanallah opoo iki?? jaman edann,,,

Senin, 25 April 2016

Saat Ummi Sakit

"Ummi sakit mba, kataku kepada putri sulungku 4y. Segera dia memeluk dan mengelus - elus punggungku. Seharian saya diare dan bolak balik ke kamar mandi, badanku lemes, kepala pusing.

Tetapi saya justru merasa bersyukur diberi sakit, saya jadi tau sejauh mana cinta anak-anak kepadaku, saya tau sejauh mana kematangan dan kemandirian anak-anak balitaku.

ketika adiknya pipis dilantai segera ia ambil kain pel, dan adiknnya mengambil celananya sendiri di lemari.

"yuk kita main diluar aja ummi aku lagi sakit", ketika teman kinanthiku datang kerumah, dia tau jika ada teman2annya datang maka rumah akan menjadi berantakan dan ramai. Kemudian dia ambilkan saya minum, mengipasi, meskipun saya sebenarnya sedang kedinginan hihi, menemani dll. Adiknya kirana 2y, menawariku selimut meskipun akhirnya dia berbaring disebelahku dan dipakai sendiri hihihi...

MasyaAllah betapa terharunya saya, melihat tingkah anak-anak perempuanku. Pada akhirnya saya malah bersyukur diberi sakit dan ada banyak hikmah dibalik sakitku.

DOA ketika sakit :

Dari Utsman bin Abil Ash Ats-Tsaqafi radhiyallahu ‘anhu bahwasanya ia mengadukan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam penyakit yang ia alami sejak ia masuk Islam. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda kepadanya:

‏« ﺿَﻊْ ﻳَﺪَﻙَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺗَﺄَﻟَّﻢَ ﻣِﻦْ ﺟَﺴَﺪِﻙَ، ﻭَﻗُﻞْ ﺑِﺎﺳْﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺛَﻠَﺎﺛًﺎ، ﻭَﻗُﻞْ ﺳَﺒْﻊَ ﻣَﺮَّﺍﺕٍ ﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﻭَﻗُﺪْﺭَﺗِﻪِ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﻣَﺎ ﺃَﺟِﺪُ ﻭَﺃُﺣَﺎﺫِﺭُ ‏»

Letakkan tanganmu pada bagian tubuhmu yang sakit, kemudian bacalah bismillah (dengan nama Allah) sebanyak tiga kali, lalu bacalah doa berikut ini sebanyak tujuh kali:

ﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﻭَﻗُﺪْﺭَﺗِﻪِ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﻣَﺎ ﺃَﺟِﺪُ ﻭَﺃُﺣَﺎﺫِﺭُ

“Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaan-Nya dari keburukan (penyakit) yang aku dapatkan dan aku khawatirkan.”

Jumat, 22 April 2016

Tips Mengatasi Sifat Egois Pada Anak

Sifat egois bukanlah sifat yang dibawa sejak lahir.

Menurut Psikolog Sitti Evangeline Imelda s. M.Si, Psi. Psikolog klinis dari Yayasan Kita dan Buah hati , Perilaku mementingkan diinya sendiri pada anak lebih karena masih berpusatnya dunia anak pada diri sendiri, sehingga anak tampil menurut cara pandang dirinya sendiri (egosentris).

Sifat ini mulai muncul saat anak USIA 1-1,5 hingga 5tahun. Fase puncaknya pada usia 3-4 tahun. Fase ini akan dilalui setiap anak. 

 

Ada 3 faktor utama yang membentuk sifat egois dalam diri anak

 

1. Penghayatan anak terhadap lingkungan

Adanya pengalaman yang tidak menyenangkan berkaitan dengan                                   hubungan dengan orang lain, seperti kehilangan, ditinggalkan orang tua atau penolakan yang memunculkan rasa tidak nyaman. Pengalaman itu demikian melekat sehingga anak akan menjaga dirinya tidak mengalami perasaan yang sama yaitu dengan menjaga jarak sampai tidak melibatkan diri dengan orang lain. 

 

2. Pengasuhan orang tua,

Dimana lingkungan keluarga selalu melindungi dan memberikan segala hal pada anak.

 

3. Kematangan sosial. 

Anak yang tidak pernah belajar menahan diri untuk dapat diterima lingkungan akan sulit mengendalikan dirinya. Ia akan merasa benar dan terus melakukan apa yang ia inginkan. 

 

Yang Dapat Dilakukan Orang tua Adalah 

 

1. Bangun penerimaan pada diri anak.

Dengan menerima kondisi anak apa adanya, berkaitan dengan kelebihan dan kekurangan anak. Perasaan aman dan dicintai akan membuat anak merasa tidak perlu mencari perhatian dilingkungan luar. 

 

2. Berikan Penghargaan positif terhadap Usaha yang dilakukan.

Bantu anak mengevaluasi diri untuk melihat hal-hal yang perlu diperbaiki. 

 

3. Perbanyak ekspresi emosi positif 

Baik secara verbal, misalnya "wah perhatian sekali kakak terhadap adik" atau nonverbal dengan menunjukan pelukan, senyuman, daripada ekspresi negatif baik secara verbal misalnya mencela, mengkritik, menghakimi, membandingkan, maupun non verbal seperti ekspresi wajah tidak menyenangkan, membuang muka, mengabaikan, dan bahasa tubuh lainnya yang tidak menyenangkan. 

 

4. Memberikan contoh dan teladan kepada anak untuk peduli dengan orang lain.

Dorong anak untuk berbagi kepada teman dan sesama. 

 

5. Dorong anak untuk mengamati lingkungan sekitar

Tanyakan pendapat terhadap pengalaman tersebut, Bantu anak untuk membandingan situasi lingkungan yang dilihatnya dengan kondisi dirinya. Diskusikan bersama, bukan menasehati, dengan cara ini anak akan terlatih dalam mengamati situasi sosial dan kepekaan terhadap orang lain akan berkembang dengan baik

 

6. Berikan tanggung jawab terhadap anak

Sehingga anak dapat belajar untuk melaksanakan tugasnya dan memahami konsekuensi tindakannya bagi dirinya sendiri maupun orang lain. pembagian tugas disesuaikan dengan usia anak dan basil diskusi seluruh anggota keluarga

 

sumber

majalah ummi spesial edisi juli-agustus 2010


Tips Mengatasi Sifat EgoIs Pada anak

Inner Beauty Dalam Islam

Menurut Herlini  Amran, ustadzah lulusan Wefaq ul Medarise al-salafia Faisalabad Pakistan, Kecantikan dalam bahasa arab diungkapkan dengan kata Al jamal dan al-husn.

Al jamal adalah kecantikan yang terdapat dalam perilaku dan rupa manusia.


 Rosululloh juga memperkuat makna cantik dalam sabdanya:

"innalloha jamil yuhibbul jamal", Sesungguhnya Allah itu cantik(jamil), menyukai kecantikan jamal, yakni kecantikan perilaku dan kesempurnaan sifat.

 

Sedangkan Al Husn (cantik) lawan dari Al qabh (buruk). Al Husn pada awalnya dipakai untuk memberi sifat [ada bentuk dan fisik/rupa namun kemudian digunakan untuk menyifati perilaku atau akhlak. Sedangkan Al jamal pada awalnya dipakai untuk menyifati perilaku dan akhlak namun kemudian juga digunakan untuk menyifati rupa dan bentuk. 


Maka Inner Beauty dalam islam adalah Kecantikan lahir dan bathin, yang ada pada diri seseorang sehingga ia memiliki kedudukan dan derajat yang tinggi dan mulia yang dapat memperkokoh kedudukan dan martabatnya di muka bumi ini. Kecantikan yang tidak dapat ditelan oleh waktu dan zaman, yang didapat dari perilaku akhlak mulia.


  Inner Beauty

#odopfor99days

#day69


sumber

Majalah ummi edisi spesial juli-Agustus 2010

Inner Beauty

Siapa si didunia ini yang tidak ingin cantik, saya rasa semua perempuan didunia ingin cantik, bahkan beberapa perempuan lebih suka dipuji dengan kecantikan dari pada kepintarannya.

Namun apakah cantik itu hanya melulu soal fisik?

Allah menciptakan manusia sesungguhnya dalam bentuk yang sempurna. Alih-alih ingin menjadi cantik fisik, banyak orang yang  melupakan hakikat cantik yang sesungguhnya yaitu kecantikan yang ada dalam diri. Cantik Dari dalam atau inner beauty.

Definisi inner Beauty

Inner beauty itu adalah cerdas pikiran, cerdas fisik (sehat), cerdas Emosi, dan cerdas spirit.

Orang yang cerdas spirit adalah orang yang seperti anak-anak, maksudnya spontan, selalu ingin tahu dan terus belajar. Belajar tsk harus Dari ilmu, tapi kita bisa belajar dari pertanda alam, empati manusia, yang semuanya akan mempengaruhi emosi, fisik dan perilaku kita

                      -Rustika Thamrin-

Tanda-tanda Sukses Inner Beauty

1. Mampu menunjukan bahwa ia merasa nyaman dimanapun.

2. Menunjukan minat pada lingkungan.

3. Selalu menjaga keseimbangan dirinya, tidak mudah hanyut oleh cerita, komunikasi dan citra lingkungannya

4. Harmonis dalam setiap pembicaraan, tidak mendominasi pembicaraan, mengatur irama bicara, dapat menempatkan diri kapan ia bicara dan kapan mendengarkan, serta tidak berpindah-pindah tema pembicaraan secara drastis.

5. Elastis, memahami estetika, misalnya berpakaian sesuai tempat dan waktu, memilih tema pembicaraan, pilihan kata yang baik. Ia tampil mengesankan namun tidak berlebihan.

6. Bahasa tubuh yang positif, bersikap empati, bergairah.

7. Percaya diri

8. Karismatik, karena karismanya, ia menjadi panutan. Dan ia memiliki visi maju tentang masa depan hidupnya.

9. Dapat mengelola emosi dengan baik.

10. Kehadirannya memberikan manfaat yang lebih daripada nilai materi untuk orang disekitarnya.

Apakah setiap orang bisa memiliki inner beauty yang kuat?

Tentu asalkan tetapkan niat dan tentukan tujuan serta hilangkan emosi negatif yang menghambat kita untuk maju.

sumber

Majalah ummi juli-agustus 2010

gambar @ rafabeauty.com


Selasa, 19 April 2016

Terima Dan Kasih

Semenjak kecil nenekku mengajarkanku untuk selalu membalas pemberian orang lain, apapun itu. Seringnya orang-orang dikampung saling bertukar masakan. jika tetangga memberi pisang maka nenekku pasti selalu menukarnya dengan barang lain semisal Tempe atau tahu atau apapun.

Begitu juga dengan ibuku, rupaya prinsip hidup inipun menurun pada ibuku, kami tak mau orang yang memberi kami sesuatu itu pulang dengan tangan kosong

"Arti kata terima kasih itu menurut kami setelah menerima berarti kita juga memberi atau ngasih".

" Aja mung suwun2 tok kesenengan lalu lupa membalas " (jangan cuma makasih2 doang kesenengan lalu kita lupa membalas) kata ibuku.

kata Ajaib itu yang kemudian saya pegang dalam kehidupanku sampai saat ini, saya ingin mengajarkan anak-anak untuk tahu berterimakasih dalam arti yang sesungguhnya, bukan sekedar ucapan dimulut.

Jika seseorang memberi kami barang maka usahakan kita memberinya lebih baik dari yang mereka beri. Kalaupun kami tidak bisa mengganti berupa materi, maka kami akan membalasnya dengan kasih sayang (gemati yg sesungguhnya) berupa doa tulus, penghormatan, dan penghargaan yang tulus.

Selain itu saya juga mengajarkan untuk tidak mengharap pemberian dari orang lain, apalagi sampai meminta. Apapun yang kita miliki itulah rezeki kita, meskipun sedikit ataupun sederhana.

Bukankah tangan diatas lebih balik dari tangan dibawah??

Rosululloh bersabda:

ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻗُﺘَﻴْﺒَﺔُ ﺑْﻦُ ﺳَﻌِﻴﺪٍ ﻋَﻦْ ﻣَﺎﻟِﻚِ ﺑْﻦِ ﺃَﻧَﺲٍ ﻓِﻴﻤَﺎ ﻗُﺮِﺉَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻋَﻦْ ﻧَﺎﻓِﻊٍ ﻋَﻦْ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑْﻦِ ﻋُﻤَﺮَ ﺃَﻥَّ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻤِﻨْﺒَﺮِ ﻭَﻫُﻮَ ﻳَﺬْﻛُﺮُ ﺍﻟﺼَّﺪَﻗَﺔَ ﻭَﺍﻟﺘَّﻌَﻔُّﻒَ ﻋَﻦْ ﺍﻟْﻤَﺴْﺄَﻟَﺔِ ﺍﻟْﻴَﺪُ ﺍﻟْﻌُﻠْﻴَﺎ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﻴَﺪِ ﺍﻟﺴُّﻔْﻠَﻰ ﻭَﺍﻟْﻴَﺪُ ﺍﻟْﻌُﻠْﻴَﺎ ﺍﻟْﻤُﻨْﻔِﻘَﺔُ ﻭَﺍﻟﺴُّﻔْﻠَﻰ ﺍﻟﺴَّﺎﺋِﻠَﺔُ

Tangan yg di atas lebih baik daripada tangan yg dibawah. Tangan di atas adl tangan pemberi sementara tangan yg di bawah adl tangan peminta-minta. [HR. Muslim No.1715 ].

Sumber
www.mutiarahadist.com

Rumah Bukan Hanya sekedar Tempat Tetapi Perasaan

Pagi ini putri kecilku Kinanthi 4 tahun, membuka jendela kamar, "Mi ini pagi buta?" tanyanya. Dia menyebut subuh sebagai pagi buta karena cuaca yang masih gelap, ketika matahari belum menampakan sinarnya.

Biasanya putri kecilku ini agak sulit dibangunkan kecuali saya memotivasinya dengan berbagai iming-iming agar dia segera bangun dari kasur dan memulai dengan sholat subuh. Tapi dua hari ini anaku begitu bersemangat bangun pagi, ya mungkin kali ini karena kami sekarang sedang dirumah kakung dan utinya. Sepagi ini dirumah ini, ibu dan Abah sudah menyetel TV dan memutar chanel kajian setiap harinya,  setelah sholat subuh berjamaah. kebetulan disebelah rumah persis bahkan 1 dinding dengan rumah kami berdiri sebuah masjid kecil yang setiap subuh tentu terdengar suara adzan dan pengajian. sungguh menentramkan hati.

"Mi kenapa Abi gak ada disini" tanyanya lagi, setelah membuka jendela kamar,

"kenapa? mba kinan kangen abi?" jawabku.
"iya mi".

"trus gimana apa kita mau pulang ke Bandung? tanyaku

" gak mau mi Mba kinan mau disini aja tapi Abi juga disini"

Saya sendiri merasa damai disini, sangattt damai dan nyaman, dikelilingi keluarga yang begitu menyanyangi dan memperhatikan kami tanpa syarat. Dekat dengan suasana masjid
"Mi ayo kita sholat" kata kirana anak keduaku segera saat adzan berkumandang.

Saya suka suasana pagi disini dirumah ini, pagi yang sibuk, subuh berjamaah, orang tua yang mendengar kajian ditv, abah yang sibuk membersihkan rumah, dan, adik yang bersiap kesekolah, dan banyak aktifitas lain, sungguh pagi yang sibuk dan mendamaikan hati.

Tugas kami orang tua untuk menciptakan suasana nyaman, kebiasaan yang baik, contoh yang baik bagi anak-anak kami.

karena ....

"Rumah adalah bukan sekedar tempat tapi ia adalah perasaan"

Semoga suatu saat rumahku bisa menjadi tempat pulang yang nyaman bagi suami, nyaman bagiku, nyaman bagi anak-anaku, Rumah hidup, rumah yang selalu diisi dengan lantunan ayat suci, rumah yang selalu digunakan untuk dzikrullah, rumah yang diberkahi Allah karena Malaikat selalu senang masuk ke rumah kami dan mendoakan kami.

Kabulkan doaku y Rabb

Aminn....

Jumat, 15 April 2016

Jodoh Dan Motor Pinjeman

Berkaos merah kumal, bersendal jepit, dengan badan kurus, kulit kering bersisik menggendong tas ransel bekas, pemberian temannya katanya. Setelah 3 tahun berteman difacebook berkat seorang teman kuliah yang mengenalkanku padanya, Seorang pemuda dari jawa tengah, sungguh culun penampilannya. Berkali-kali chat, sms dan telfon yang tak pernah kubalas, akhirnya dia memberanikan diri datang kerumah.

 

Membawa Brownies, dan bolen yang dimasukan ke dalam tas ransel yang tak kalah kumal, entah karena sudah dibawa perjalanan jauh naik motor dari Bandung ke Bumiayu, atau memang karena kondisi tasnya yang sudah bertahun-tahun gak pernah ganti. Dia memulai menceritakan kisah hidupnya, pemuda yang sudah 8 kali ditolak lamaran oleh beberapa orang gadis

 

"aku harus membantu orang tuaku mengirimi uang setiap bulan dan harus membantu menyekolahkan ke empat adiku, belum punya apa-apa, tabungan atau apapun, bahkan sekedar televisi yang biasanya ada dikamar anak kost2an juga gak punya, motor yang aku pakai kesini juga aku pinjam dari temanku"

 

 Penampakan motornya hee..


"lalu baju2mu kamu taruh dimana tanyaku?"

"Dilemari dapur Ibu kost ku katanya"   

 

Sungguh sulit rasanya untuk mempercayai kata-katanya waktu itu. Dijaman sekarang masih ada pemuda seperti ini. orang yang bekerja disebuah  instansi pemerintah lulusan STAN dan sudah bekerja 7 tahun kala itu, televisi saja tak mampu terbeli. Bahkan ketika dia datang kerumah dan menanyakanku pun abahku tak menggubris, mungkin saking kumelnya 

 

Batinku menebak-nebak, apa maksudnya? apa sedang mengetes mentalku? Apa dia sedang mengujiku dan menganggap aku wanita matrialistis atau apa?, apa maksudnya?
secara waktu itu meskipun saya seorang aktifis ngaji, saya juga termasuk perempuan yang doyan nyalon dan doyan blanja blinji ke mall.

 

Tak ada yang berani datang kerumahku kecuali mereka membawa merk dan keunggulan masing2, yang membawa Mobil merk ini, merk itu, pengusaha ini, pengusaha itu, Manager sebuah bank syariah ternama, PNS sebuah departemen yg wow (tak perlu disebut namanya), pemuda umur 20 tahunan yang sedang mengerjakan tesis dan sudah mau berangkat haji taun ini dan lain dan lain....

 

Dalam perjalanan pulang ke bandung, kutanya apa maksud kedatangnya kerumah? "arep golek bojo" (mau cari istri katanya). Entah kenapa dari berpuluh-puluh laki-laki yang datang melamar, hatiku tertambat padanya. Apa yang menarik darinya, fisiknya? tentu bukan, kekayaannya? apa lagi bukan banget, sikapnya juga gak manis-manis amat, bahkan saat dia berbicara padaku dia lebih banyak membuka hpnya, sama sekali gak menarik, simpatik atau berwibawa.

 

Mungkin karena kejujurannya? aku juga merasa jika dia begitu bertanggung jawab dengan adik dan orang tuanya seharusnya denganku orang yang wajib serta seharusnya dia nafkahi akan lebih-lebih lagi tanggung jawabnya.

 

Entahlah Aku merasa dia yang paling berbeda dari pemuda lain yang datang sebelumnya, yang menunjukan berbagai kelebihan, keunggulan dan kekayaan, pendidikan, starta ekonomi keluarga atau apalah?

yes sesimpel itu kah jodoh?? baru pertama kali bertemu langsung melamar dan setelah istikharoh aku semakin mantap, Bismillah dan ya dia yang aku pilih. 

 

Apakah orang tuaku setuju dengan pilihanku??

Kamis, 14 April 2016

Aku Datang Buu

Bagaimanakah kabar ibumu pagi ini? Bukankah saat kecil engkau senantiasa memanggil-manggilnya? Adakah engkau telah menyapanya dan mendengarkannya?

Atau... Ibumu sudah tiada? Adakah engkau telah mendo'akannya sebagaimana ia dulu tak putus-putus mendo'akanmu? Adakah ia mempunyai janji yang belum tertunaikan?

(ust faudzil adzim dalam status Fbnya)

Pagi itu kubaca status sang ustad ingin rasanya cepat malam, jumat sore ini suami mengijinkan saya pulang kerumah ibuku. Tiga hari yang lalu adiku mengabarkan kalau ibu sakit, tak tenang rasanya hati ini, kalau sampai saya gak menemuinya.

setiap hari, ibu tak pernah absen menelfonku tapi 3 hari ini beliau gak menelfon, Ku coba menelfonnya hpnya pun gak pernah diangkat, Baru tiga hari saja sudah merasa kehilangan, bagaimana kalau Allah mengambil ibu terlebih dahulu??

Belum siap rasanya jika Allah mengambil ibu, mengingat secuil pun aku belum bisa membalas jasamu Bu. Dengan hadirnya cucu-cucu yang sehat dan shalihah, rumah tangga yang sakinah, mudah-mudahan ini sedikit bisa membuat hati ibu lega.

Aku pulang Bu, meskipun nanti dirumah saya hanya ingin mengobrol, menemani, bahkan mungkin akan merepotkanmu dengan keriuhan anak-anaku. Kuharap kedatanganku, suami dan anak-anaku bisa menyenangkan hatimu.

Selasa, 12 April 2016

Tetangga Baru

Dua hari ini saya lumayan terganggu dengan tetangga baru saya yg baru pindah 5 bulanan ini, ceritanya mereka sedang membuat dapur dibelakang, karena dapurnya berdempetan dengan tembok saya, otomatis suaranya cetar membahana (brisik sekali) namanya juga lagi bangun rumah. ditambah Asap rokok yang mengepul terus melalui lubang/celah dapur saya, sesek sekali rasanya nafas.

Alhamdulillah gak sampai taraf jengkel cuma terganggu aja, secara saya memiliki 2anak balita yang jika mereka tidur itu rasanya saya bisa sedikit berleha2.
sebenarnya gak masalah si kalau mereka itu membangun rumah dan berisik, itu sudah resiko saya tinggal diperumahan, berhimpitan tembok dengan tetangga.

Yang sedikit saya sayangkan kenapa mereka itu gak kulonuwun atau punten dulu sekedar basa-basi, punten saya mau benerin rumah takutnya berisik atau gmn? Dan lucunya setelah 5bulan jadi tetangga sebelah persis. belum pernah saya disapa sama sekali (ngarep). Padahal saya sudah sering memulai dengan senyum terlebih dahulu tapi tetep cuek heee, rejeki saya.

Lalu saya ceritakan semua pada suami, suami hanya jawab, ya sudah nanti kita pasangin kipas angin aja dicelah dapurnya hiks agak geregetan juga dengernya, tapi ya sudah mau bagaimana lagi, saya juga gak punya niatan sama sekali untuk protes dan ribut dengan tetangga, hanya sekedar menuangkan unek-unek aja.

Bukan bermaksud ghibah tapi ingin mengambil hikmah dari setiap kejadian yang saya alami.
tiba2 tanpa sengaja saya membaca buku, dalam salah satu bab nya jleb banget. isinya

Aisyah RA pernah mengadu kepada rosululloh
"Ya Rosululloh, ada seorang wanita yang rajin shalat dan puasa, juga rajin mendoakan engkau sekeluarga dengan bersholawat, barangkali inilah contoh wanita yang disyang Allah dan dijanjikan masuk syurga?"
Rosululloh menjawab "ya Aisyah kalau kamu ingin contoh wanita yang dimurkai Allah Dan dijanjikan masuk neraka, dialah orang nya. Saya tau betul dia rajin sholat, rajin puasa tetapi dia suka bertengkar dengan tetangga nya" 

-makjlebb serasa ditoyorr kepala langsung....

Diriwayatkan dari Abu Ayyub al-Anshari Radhiyallahu 'anhu, bahwasanya ada seorang laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam : “Wahai Rasulullah, beritahukanlah kepadaku suatu amal yang dapat memasukkanku ke dalam surga dan menjauhkanku dari neraka,” 

maka Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

ﺗَﻌْﺒُﺪُ ﺍﻟﻠﻪَ ﻭَﻻَ ﺗُﺸْﺮِﻙُ ﺑِﻪِ ﺷَﻴْﺌًﺎ، ﻭَﺗُﻘِﻴْﻢُ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓَ، ﻭَﺗُﺆْﺗِﻲَ ﺍﻟﺰَّﻛَﺎﺓَ، ﻭَﺗَﺼِﻞُ ﺍﻟﺮَّﺣِﻢ

"Engkau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan menyambung silaturahmi" HR Bukhari


Terkadang kita tidak bisa mengharapkan orang lain sesuai dengan kehendak hati kita, karena yang benar menurut kita belum tentu benar menurut orang lain. Yang terpenting adalah muhasabah diri, perbaiki diri sendiri.

Wallohualambishowab

Senin, 11 April 2016

Tips Membuat Dongeng

Ada yang suka mendongeng untuk buah hati tercinta? kalau anak saya seneng banget didongengin apa aja. sehingga ketika buku habis saya biasanya menjadi pengarang sejati hehe😀

Pas lagi buka majalah anak eh temanya pas banget "Tips Membuat dongeng"
ini beberapa tipsnya:

1. Tentukan tokoh

tentukan siapa yang akan menjadi tokoh ceritamu, bentuk fisiknya, sifatnya, pakaiannya juga suaranya. Gunakan nama yang mudah kamu ingat. Nama dalam dongeng sering mencerminkan sikap pemilik namanya. Misalnya peri senandung adalah peri yang suka bernyanyi.

2. Ciptakan Konflik

Coba kamu baca lagi dongeng kesukaanmu. Pasti semua tokohnya punya masalah kan? misalnya Elsa yang membuat semua yang didekatnya membeku. Atau tokoh dalam ceritamu menginginkan sesuatu tetapi sulit mendapatkannya. Konflik membuat ceritanya making seru, konflik juga bisa diramu.

3. Tentukan Alur dan Setting Cerita

Tentukan apa yang terjadi pada tokoh ceritamu saat mendapatkan Konflik, bagaimana ia mencari jalan keluar menemukan halangan Dan akhirnya mendapatkan apa yang diinginkannya. Tentukan juga tempat kejadiannya dimana. Dalam dongeng tempat kejadian tak harus ada di alam nyata. Kamu bisa membuat negeri impianmu sendiri.

4. Tuliskan Ceritamu

Setelah menulis tokoh, menciptakan Konflik dan menentukan alur cerita, ceritakanlah semua dalam kalimat, jika kamu bisa menggambar gunakanlah gambar. Tambahkan dialog dalam ceritamu, seimbangkan dialog dan narasinya supaya tidak membosankan. Pilihlah sudut pandang ceritamu.

5. Jaga Ide

Kamu sering mendaptkan ide untuk membuat dongeng? Bagaimana cara menjaga ide supaya menjadi cerita utuh? cara paling mudah dengan menuliskannya. Bawalah alat tulis kemana saja kamu pergi. kamu dapat menggunakan smartphone untuk membuat catatan, merekam suara, atau merekam gambar.

6. Berlatih

Membuat dongeng adalah keterampilan. Seperti keterampilan lainnya, membuat dongeng harus dilatih terus menerus. Kamu bisa berlatih dengan menulisnya, atau dengan memerankan bersama teman. Ada yang berperan sebagai narator atau menjadi tokoh.

7. Banyak Membaca

Saat membaca tanpa disadari kita akan mengingat cara merangkai kata. Banyak membaca akan menambah kosakata kita. kita akan menjadi lebih mudah merangkai kalimat. Bacalah dongeng-dongeng bagus, kita juga bisa mendapatkan banyak inspirasi dari membaca.

Selamat mencoba membuat dongeng sendiri ya, minimal untuk anak-anak kita.

sumber
Majalah Bobo XLIII /Februari 2016
http://bit.ly/tipsNenek

Minggu, 10 April 2016

Bersyukur Mempunyai 2 Anak Perempuan



Pada suatu pagi sesaat sebelum suami berangkat kerja, "Bi jangan lupa dompetnya, hpnya udah? kata Kinanthi 3,10y kepada abinya, kemudian sikecil kirana 2,2 tahun "Bi ini jas hujannya ketinggalan"
itulah celotehan 2 putri kecil kami, sesaat setelah saya menyiapkan keperluan suami menjelang berangkat ke kantor.
Lalu setelah saya membukakan pintu gerbang saya berbisik kepada suami " bersyukurlah mas punya anak perempuan " suami tersenyum sambil berlalu

Alhamdulillah Allah memberi kami kesempetan dan menitipkan kami dua anak perempuan. Saya merasa memiliki teman dan tempat berbagi apapun meskipun mereka masih balita. Lagi pula suami juga tidak pernah meminta atau berharap Jenis kelamin sewaktu saya hamil, "terserah nduk sedikasihnya aja sama Allah, apa aja mau" kata suami 

Mengingat pada jaman jahiliah dulu bayi perempuan dikubur hidup-hidup, tersebab karena kedua orang tuanya malu memiliki anak perempuan, pada jaman itu, memiliki anak perempuan adalah sebuah aib karena dianggap tidak bisa meneruskan keturunan dsb. Bahkan hingga detik ini masih banyak keluarga yang memiliki prinsip tersebut hingga istrinya tak boleh berhenti hamil sampai mempunyai anak laki-laki, atau bahkan adapula suami yang menikah lagi hanya karena istrinya tak mampu memberinya anak laki2.

Subahanalloh

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, 

"Siapa yang memiliki tiga anak perempuan, lalu ia bersabar membesarkan mereka, memberi makan, minum, dan pakaian kepada mereka, niscaya anak-anak itu akan menjadi hijab/penghalang baginya dari api neraka."

Menurut Samahatusy Syaikh Ibnu Baz rahimahullah, hadis tersebut berlaku umum untuk ayah dan ibu dengan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

"Siapa yang memiliki dua anak perempuan lantas ia berbuat baik kepada keduanya, niscaya mereka akan menjadi penghalang baginya dari api neraka." 

Demikian pula apabila seseorang memiliki saudara perempuan, bibi dari pihak ayah (ammah) atau pihak ibu (khalah), atau semisal mereka, lantas berbuat baik kepada mereka, ia pantas beroleh pahala yang besar, terhalangi dari api neraka dan dijauhkan dari neraka karena amalnya yang baik.
Keutamaan ini khusus diberikan kepada kaum muslimin. Apabila seorang muslim mengamalkan kebaikan-kebaikan ini demi mengharap wajah Allah Subhanahu wa Taala, niscaya bisa menjadi sebab keselamatannya dari api neraka.

Memang ada banyak sebab untuk selamat dari neraka dan masuk ke dalam surga. Di antaranya adalah orang yang diberi rezeki anak-anak perempuan, lantas berbuat baik kepada mereka. Mereka akan menjadi penghalang baginya dari api neraka.

Demikian pula orang yang tiga anaknya meninggal sebelum berusia baligh, niscaya anak-anak tersebut akan menjadi penghalang baginya dari neraka.
Ketika ada yang bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana apabila dua anak?" Beliau menjawab, "Dua juga."
Mereka tidak bertanya tentang satu anak, namun ada riwayat yang shahih dari Nabi shallallahu alaihi wasallam, beliau bersabda,

"Allah Subhanahu wa Taala berfirman, 'Tidak ada balasan bagi hamba-Ku yang beriman, saat Aku ambil penduduk dunia kesayangannya, lantas ia mengharapkan pahala dengannya, kecuali balasannya adalah surga." HR Bukhari

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menerangkan bahwa tidak ada balasan bagi orang mukmin yang kehilangan orang yang dikasihinya dari penduduk dunia, lantas ia bersabar dan mengharapkan pahala, selain surga.
Jadi, seorang anak yang meninggal termasuk dalam hadis ini. Apabila ayah, ibu, atau kedua-duanya mau bersabar mengharap pahala Allah Subhanahu wa Taala atas musibah kehilangannya, niscaya keduanya akan beroleh surga. Ini adalah keutamaan yang agung dari Allah Subhanahu wa Taala.

Demikian pula seorang suami, istri, seluruh kerabat dan sahabat, apabila mereka bersabar dan mengharapkan pahala atas musibah tersebut, mereka pun termasuk dalam hadits ini (beroleh surga). Tentu saja dengan memerhatikan pula apakah mereka terbebas dari penghalang-penghalang untuk mendapatkan keutamaan tersebut, yaitu meninggal dalam keadaan berbuat dosa besar. Nasalullaha as-salamah."
 
Jadi kenapa mesti malu, gelisah atau sedih jika kita hanya diberi Allah amanah anak perempuan, tugas kita hanya mendidik, merawat dan membekalinya dengan ilmu.
Wallohualam bishowab

(Fatawa al-Marah al-Muslimah, hlm. 565)
Sumber: Majalah Asy Syariah no. 91/VII/1434

Rabu, 06 April 2016

Lelaki Idaman Emak-Emak

" Meuni bageur pisan ya si bapak eta mau belanja sayur tiap pagi"
celetuk salah satu emak sesaat setelah si bapak itu pergi, "iya jarang-jarang kan ada bapak-bapak yang mau belanja ke Warung tiap pagi, resep ih" kata si tante Warung, orang Medan asli yang sudah kehilangan logat bataknya 

Saya yang juga lagi ada disitu jadi keingetan obrolan kemarin sore dengan salah satu sahabat di WA "aku lagi betulin gas ni mi, cape kalau apa2 nunggu suami, kesuen (kelamaan) mending dikerjakan sendiri, aku suka iri loh mi kalau liat bapak-bapak mau bantuin kerjaan istrinya, ngepel nyapu, nyuci, setrika dll"

Jadi kepikiran dulu tuh waktu jaman-jaman jahiliah masih SMA trus kuliah, ngeliat laki-laki tuh pasti dari fisiknya, yang ganteng, trus ngliat baju,tas, sendal yang dipakenya bermerk apa gak? sampai dia make Mobil atau motor atau nyekermen. Pokonya judulnya yang keren, baru deh tu dijadikan kriteria ideal laki-laki yang perlu dipertimbangan untuk diterima.

Ternyata kriteria itu berubah seiring dengan berjalannya waktu, lebih tepatnya bertambahnya umur . Kami emak-emak rempong menyatakan 

" Laki-laki keren itu, laki-laki yang rajin sholat di masjid, laki-laki yang mau bantuin kerjaan istrinya dirumah, diluar tugas utama dan pekerjaanya mencari nafkah ".

Alhamdulilah dikasih Allah suami yang meskipun gak ganteng-ganteng pisan (gantegnya cuma dikit aja, dikiiit banget) tetapi ringan membantu mengasuh anak, dari mulai nyebokin, nyuapin, mandiin, sampai bikinin susu tengah malam. jadi ketika tengah malem anak bangun minta susu bukan umminya yang diteriakin tapi abi hehe. ketika weekend umminya bebas tugas yey. Meskipun urusan cuci setrika itu bantuan berlaku saat-saat pengantin baru aja huhu.

Rosululloh orang yang paling mulia akhlaknya, yang sudah pasti dijamin masuk surga aja mau mengerjakan pekerjaan seorang istri. Padahal kalau beliau mau, dengan kesepuluh istrinya itu beliau bisa dengan gampang mendelegasikan seluruh urusan tetek bengek rumah tangganya kepada masing-masing istrinya. Tapi tidak dengan Rosululloh. MasyaAllah.
 
‘Aisyah Radhiallahu anhu, pernah ditanya: “Apakah yang dilakukan Rasulullah di dalam rumah?” ‘Aisyah menjawab: “Beliau adalah seorang manusia biasa, ia menambal pakaian sendiri, memeras susu dan melayani dirinya sendiri.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

Urwah bertanya kepada Aisyah, “Wahai Ummul Mukminin, apa yang diperbuat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam jika ia bersamamu di rumah?”, Aisyah menjawab, “Ia melakukan seperti yang dilakukan salah seorang dari kalian jika sedang membantu istrinya, ia memperbaiki sandalnya, menjahit bajunya, dan mengangkat air di ember.” (H.R. Ibnu Hibban)
Dalam Syama’il karya At-Tirmidzi terdapat tambahan, “Dan memerah susu kambingnya…”

Aisyah r.a. pernah ditanya seorang lelaki yang bernama al Aswad bin Yazid tentang apa yang dilakukan oleh Rasulullah saw ketika dalam rumahnya? Maka Aisyah menjawab: Rasulullah SAW sentiasa membantu ahli keluarganya dalam kerja rumah. Dan apabila sudah tiba masuk waktu solat, Baginda keluar untuk solat. (HR Bukhari Muslim)

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu bahwa Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wassalam pernah bersabda; “Orang beriman yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya, dan orang yang paling baik akhlaknya adalah orang yang paling baik terhadap isterinya” (Riwayat At-Tirmidzi)

Jadi kayanya ni sekarang udah gak jaman lagi ya, bapak-bapak yang masih gengsi bantuin kerjaan istrinya, percuma aja kalau ganteng-ganteng  atau banyak uang tapi masih suka kasar sama istri.


say nooooo...



Minggu, 03 April 2016

Aktifitas Pagi


indahnya udara pagi...
kulihat pemilik Warung sayur sedang menggelar dan menata dagangannya, penjual kue, penjual nasi uduk, penjual kupat tahu, dan penjual bubur ayam langgananku yang sedang sibuk melayani pembeli yang sudah mengular dan mengantri panjang. Dan mmmm masih juga ada orang2 yang bahkan setiap hari nya menggeliat malas dengan dengkurannya di pagi hari.

Ada bapak2 yg mengantri untuk sarapan sudah berpakain lengkap ala2 pekerja kantoran, ibu2 yang masih asyik dengan daster kebesarannya, anak sekolah dengan seragamnya, segar wangi dan rapi. Aku Dan Kinanthi anak shalihahku pun ada dibarisan penjaja bubur ayam yang mengular itu. Alhamdulillah

Sepagi ini mereka sudah menggelar dagangannya, mungkin sejak jam 2malam tadi mereka mempersiapkan semuanya, yang penjual bubur, kupat tahu, nasi uduk, mulai meracik dan memasak dagangannya dari malam, yang penjual sayuran sudah berebut sayuran Segar dipasar sejak jam 2malam atau mungkin jam 1 malam.

Dan yang paling menarik perhatianku pagi ini serta mengesankan lagi bagiku adalah suami istri penjual ayam potong dari Semarang, awal aku membeli dagangannya sang istri masih menggunakan jeans robek2, dengan sepatu kets serta rambut yg disemir merah dengan topi yg selalu menempel dikepala. suaminya yang bertato juga tak kalah nyentrik dengan jeans Dan sepatu boot, serta rompi, tak lupa gelang rantai dan cincin batu akik dijari tengahnya. pagi ini aku terharu dengan perubahan penampilan mereka. Sang istri sudah menggunakan jilbab warna merah menutup Dada, masih menggunakan celana jeans tapi tak robek lagi dibagian tengahnya, suaminya juga memakai kopiah begitupula anaknya sekitar umur 2tahun dipakaikan kopiah. aku ga tau cuma penampilan luar atau apa, tapi aku gak berhak menilai pribadi seseorang, yang jelas saya terharu dengan pemandangan hijrahnya seseorang pagi ini.

Allah mudahkan jalannya/jalanku untuk berhijrah, berilah hidayahmu kepada kami semua, berilah hamba dan kami semua nikmat Iman, nikmat islam. jadikanlah aku Dan anak cucuku orang yang mendirikan sholat. jauhkan kami Dari sifat malas sehingga selalu menunda bangun pagi, dan jauh darimu dikala sepertiga malam terakhir.

reminder me,
Bandung 3april2016

Jumat, 01 April 2016

Hai Girls Berjilbab Itu Bukan Budaya Arab

Belakangan ini lagi rame banget ya meme yang intinya "orang Arab aja gak ke arab-araban (red gak pake jilbab) ngapain kamu yang asli indonesia mesti kaya orang Arab yang pake jilbab gombrong" bla bla bla....Sampai muncul pula aktivis perempuan yang cukup keras menentang jilbab dan segala perangkat Islam yang lainnya, mereka menyebutnya "Arabisasi"

Mmm saya lagi gak mau mengomentari mereka-mereka yang pandai-pandai ini, saya juga masih belajar, lagi pula "daa aku mah apa atuh" sok2an komen😅

Sebagai seorang muslimah diantaranya ada 8 alasan menurut kak Helvy Tiana Rosa (penulis novel KMGP)

Kenapa sih kita itu harus memakai jilbab:
1. Jilbab adalah perintah Allah

Allah berfirman :

ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﻗُﻞْ ﻟِﺄَﺯْﻭَﺍﺟِﻚَ ﻭَﺑَﻨَﺎﺗِﻚَ ﻭَﻧِﺴَﺎﺀِ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﻳُﺪْﻧِﻴﻦَ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻦَّ ﻣِﻦْ ﺟَﻠَﺎﺑِﻴﺒِﻬِﻦَّ ﺫَﻟِﻚَ ﺃَﺩْﻧَﻰ ﺃَﻥْ ﻳُﻌْﺮَﻓْﻦَ ﻓَﻠَﺎ ﻳُﺆْﺫَﻳْﻦَ ﻭَﻛَﺎﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻏَﻔُﻮﺭًﺍ ﺭَﺣِﻴﻤًﺎ ‏( 59 ‏)
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al- ahzab 59)

Surat An nur ayat 31

ﻭَﻗُﻞْ ﻟِﻠْﻤُﺆْﻣِﻨَﺎﺕِ ﻳَﻐْﻀُﻀْﻦَ ﻣِﻦْ ﺃَﺑْﺼَﺎﺭِﻫِﻦَّ ﻭَﻳَﺤْﻔَﻈْﻦَ ﻓُﺮُﻭﺟَﻬُﻦَّ ﻭَﻟَﺎ ﻳُﺒْﺪِﻳﻦَ ﺯِﻳﻨَﺘَﻬُﻦَّ ﺇِﻟَّﺎ ﻣَﺎ ﻇَﻬَﺮَ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﻭَﻟْﻴَﻀْﺮِﺑْﻦَ ﺑِﺨُﻤُﺮِﻫِﻦَّ ﻋَﻠَﻰ ﺟُﻴُﻮﺑِﻬِﻦَّ ﻭَﻟَﺎ ﻳُﺒْﺪِﻳﻦَ ﺯِﻳﻨَﺘَﻬُﻦَّ ﺇِﻟَّﺎ ﻟِﺒُﻌُﻮﻟَﺘِﻬِﻦَّ ﺃَﻭْ ﺁﺑَﺎﺋِﻬِﻦَّ ﺃَﻭْ ﺁﺑَﺎﺀِ ﺑُﻌُﻮﻟَﺘِﻬِﻦَّ ﺃَﻭْ ﺃَﺑْﻨَﺎﺋِﻬِﻦَّ ﺃَﻭْ ﺃَﺑْﻨَﺎﺀِ ﺑُﻌُﻮﻟَﺘِﻬِﻦَّ ﺃَﻭْ ﺇِﺧْﻮَﺍﻧِﻬِﻦَّ ﺃَﻭْ ﺑَﻨِﻲ ﺇِﺧْﻮَﺍﻧِﻬِﻦَّ ﺃَﻭْ ﺑَﻨِﻲ ﺃَﺧَﻮَﺍﺗِﻬِﻦَّ ﺃَﻭْ ﻧِﺴَﺎﺋِﻬِﻦَّ ﺃَﻭْ ﻣَﺎ ﻣَﻠَﻜَﺖْ ﺃَﻳْﻤَﺎﻧُﻬُﻦَّ ﺃَﻭِ ﺍﻟﺘَّﺎﺑِﻌِﻴﻦَ ﻏَﻴْﺮِ ﺃُﻭﻟِﻲ ﺍﻟْﺈِﺭْﺑَﺔِ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺮِّﺟَﺎﻝِ ﺃَﻭِ ﺍﻟﻄِّﻔْﻞِ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻟَﻢْ ﻳَﻈْﻬَﺮُﻭﺍ ﻋَﻠَﻰ ﻋَﻮْﺭَﺍﺕِ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀِ ﻭَﻟَﺎ ﻳَﻀْﺮِﺑْﻦَ ﺑِﺄَﺭْﺟُﻠِﻬِﻦَّ ﻟِﻴُﻌْﻠَﻢَ ﻣَﺎ ﻳُﺨْﻔِﻴﻦَ ﻣِﻦْ ﺯِﻳﻨَﺘِﻬِﻦَّ ﻭَﺗُﻮﺑُﻮﺍ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺟَﻤِﻴﻌًﺎ ﺃَﻳُّﻪَ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢْ ﺗُﻔْﻠِﺤُﻮﻥَ

dan Katakanlah kepada wanita beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara laki mereka, atau putera saudara-saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan –pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (an nur ayat 31)

2. Jilbab merupakan identitas utama seorang muslimah

3. Dengan menggunakan jilbab perempuan merasa lebih aman dari gangguan. Dengan berjilbab orang akan menyapa "Assalamualaikum" atau "memanggil Bu haji" yang juga merupakan DOA. Jadi selain rasa aman bonusnya adalah doa. Hal ini akan berbeda jika muslimah mengenakan pakain 'you can see everything'

4. Dengan berjilbab seorang muslimah akan merasa merdeka dalam artian yang sebenarnya. perempuan yang memakai rok mini didalam angkot misalanya akan resah menutupi bagian-bagian tertentu tubuhnya dengan tas tangan. Nah kalau saya naik angkot  dengan berbusana muslimah saya bisa duduk seenak saya. Ayo lebih merdeka mana?

5. Dengan berjilbab seorang muslimah tidak dinilai dari ukuran fisiknya. Kita tidak akan dilihat dari kurus atau gemuknya kita, tidak dilihat bagaimana hidung dan betis kita, melainkan dari kecerdasan, karya dan kebaikan kita.

6. Dengan berjilbab kontrol ada ditangan perempuan bukan lelaki. Perempuan itu yang berhak menentukan pria mana yang berhak dan tidak berhak melihatnya.

7. Dengan berjilbab pada dasarnya wanita telah melakukan seleksi terhadap calon suaminya. Orang yang tidak memiliki dasar agama yang kuat akan enggan untuk melamar gadis berjilbab bukan?

8. Berjilbab tak pernah menghalangi muslimah untuk maju dalam kebaikan.

Berjilbab memang bukan satu-satunya indikator ketakwaan, namun berjilbab merupakan realisasi amal dari keimanan seseorang muslimah. Jadi lakukan semampunya. Tak perlu ada pernyataan-pernyataan negatif seperti "kalau aku hati dulu yang dijilbabin" hati kan urusan Allah tugas kita beramal saja dengan ikhlas.

Nah udah tau kan alasan mengapa seorang muslimah itu hukumnya wajib,kudu, harus pake jilbab. Jilbab itu kewajiban seorang muslimah bukan budaya Arab, kebetulan aja Islam diturunkan dijazirah Arab bukan diBandung atau di Surabaya 😁

Jadi berpulang lagi kepada hati masing-masing, yang masih mau ngeyel ya silahkan😊, saya juga seorang ibu yang masih terus bebenah diri dan berproses untuk memperbaiki diri. Sesungguhnya Allah pemilik hati kita. Dialah Allah yang sanggup membolak balikan hati setiap manusia.

Wallohualam bissowab

sumber
novel KGMP (Helvy tiana rosa) 

#odopfor99days
#day56