Rabu, 20 Juli 2016

Karena Bakti tak Mengenal Hari

Lama sekali rasanya tak menulis dan tak membuka blog ini. Masalah yang bertumpuk membuat hilang semangat hidup. Hanya pengin tidur berbaring dan bermalas2an. Idepun beku entah apa yang akan kutulis disini. 

Tiba-tiba ingin menulis kembali post lama. sebagai pengingat bahwa aku sangat berhutang budi pada ibuku...

Sepenggal tulisan lama yang ingin Ku ingat lagi...

KARENA BAKTI TAK MENGENAL HARI....

Benarkah kita mencintai ibu kita ato sekedar ikut2an merayakan??

Mringis hehe....
Sudahkah kita mendoakannya setiap selepas sholat?
Pernahkah kita menyakiti hatinya dng lisan atopun perbuatan?

Jawabku pernah atau bahkan sering 😔

Lalu sudahkah kita membalas jasanya?
Apakah cukup dng membelikannya bunga, makanan kegemaran ibu kita, ato kado yg tak seberapa nilainya hari ini saja?
dibandingkan pengorbanannya selama ini?
Bahkan menggendongnya saat tawaf pun tak dapat membalas setetes air asi yg ibunda kita berikan

Maafkan aku ibu krn belum pernah rasanya aku merasa membahagiakanmu
Kudoakan selalu Allah membalas segala pengorbananmu dng janahNya,,,

Robbihfirli waliwalidayya warkhamhumakama robbayanisohiroh,,,doaku selepas sholat,,,

"Karena bakti tak mengenal hari"

(Terinspirasi dr ceramah ust Budi Ashari lc)

Reminder me, 22 des 2015

Dari anak yang sedang belajar berbakti,
Juga seorang ibu yg sedang belajar menjadi ibu sholehah untuk anak2nya

Kamis, 16 Juni 2016

Bersyukur Melihat Anak-Anak Tumbuh Berkembang

Ramadhan day 12...

Seperti biasa ummi sibuk dengan pekerjaan domestik rumah tangga, menyapu, membersihkan kamar, menjemur baju dan mencuci piring.

Si Kecil kemudian ikut sibuk membantu ummi menjemur baju, memasukan baju-baju kedalam hanger, sampai ummi selesai. tak lupa membantu ummi mengambilkan piring-piring yang akan ummi taruh ke dalam rak piring, (alesha kirana 2,5y).
Si sulung (4,1y) yang juga tak lupa ikut bantu umminya mencuci piring-piring plastik bekas makanannya sendiri.

Alhamdulillah diberi kesempatan memiliki anak dengan jarak yang cukup dekat dan sama-sama perempuan, sehingga mereka sering kali terlihat seperti sahabat akrab. Sering ummi terharu dengan kerjasama mereka, saling melindungi dan membela saudaranya, bahkan jika ummi memarahi salah satunya, maka yang lainnya ikut membela hihihi....(mudah-mudahan selamanya ya nduk sampai ummi Abi tiada nanti), saling membantu dalam kebaikan.

Meskipun tak jarang mereka juga sering berantem berebutan sesuatu, sampai nangis jejeritan, normal saja bagi saya dan tak pernah saya anggap serius. hanya membantu mengawasi dan melerai jika kemudian pertengkaran mereka sampai ke fisik.

Yang membuat saya paling terharu adalah ketika pernah secara tak sengaja (semoga tak akan pernah terulang kembali) kami ummi dan abinya berantem didepan mereka. Dengan spontan Kinanthi si sulung mendatangi abinya ke kamar dan bilang

           "Abi gak boleh gitu sama ummi"

Sambil membentak dan menangis, mamaksa abinya untuk meminta maaf. sikecil juga ikut Marah dan bilang "Abi nakal"

Berapa terharunya kami.....dibalik pertengkaran saya memetik sebuah hikmah bahwa sesungguhnya anak-anak kamilah pelindung kami, penguat rumah tangga kami dan penyemangat kami.

Rabb terimakasih diberi anak-anak yang shalihah, anak-anak yang luar biasa hebat bagi kami.

Kelak jika kalian dewasa ummi ingin kalian tetap mempertahankan akhlak mulia y nduk. Mendapatkan pasangan yang shaleh, yang penyanyang, yang melindungi kalian dan memperjuangkan kebahagiaan untuk kalian dan bisa membimbing kalian menuju jannahNYa, menggantikan peran Abi dan ummi pasangan dengan Akhlak dan pribadi yang mulia.

aminn

Selasa, 14 Juni 2016

Terimakasih Sudah dititipi Amanah Sehebat Ini

Sesak nafas mendera, laju nafas yang tak pernah sampai, (ngos... ngoss) selalu bagitu, tak kuat rasanya harus menggendong anak-anaku lama. Asam lambung yang sudah cukup lama kuderita ternyata saat kupaksakan Shaum, lumayan "rewel", setiap selesai saur dan buka tak ada makanan yang masuk rasanya, selalu kumuntahkan kembali.


Tangisku sering selepas sholat, bukan meminta kesembuhan penyakit, karena kuyakin penyakit ini timbul akibat ulahku sendiri, yang dulunya lupa bersyukur untuk menjaga kesehatan, ulahku yang dulu lupa untuk menjaga pola makan, dan mengelola masalah serta emosi. Tetapi tangisku dalam doa meminta dikuatkan, disabarkan atas masalah yang sedang kuhadapi. Masalah yang seharusnya mudah sekali diselesaikan oleh orang yang sudah sewajarnya melindungiku dan anak-anaku.


Kurasa bukan,,, bukan tak bisa, tapi tak mau menyelesaikan. dan terlalu lancang rasanya jika aku yang bicara, karena sama sekali bukan wewenangku. cengeng sekali rasanya jika setiap selesai sholat aku hanya meminta dikuatkan, disabarkan?
Mengapa aku tak bisa melupakan saja masalahnya dan belajar menerima kenyataan. sudah, sudah kucoba legowo, tapi semuanya selalu didepan mata menyesakkan Dada, seharusnya Ramadhan ini aku disibukan dengan ibadah-ibadah, dan meminta ampunan, karena akupun tau sesungguhnya belum tentu Ku dipertemukan lagi dengan ramadhan berikutnya. Tapi egoku terlalu tinggi aku menginginkan ketenangan dan kenyamanan dalam rumah, bukan kekacau balauan seperti Sekarang.




Dan taukah siapa yang selalu mengahapus air mataku saat aku menangis?? kinanthiku (4y). Bukan hanya menghapus air mata tapi ikut merasakan yang aku rasakan, setiap tetes air mataku segera dihapusnya melalui tangan mungilnya. bahkan ikut menangis setiap Kali aku manengis. dan sikecilpun ikut mengerubungi diatas sajadah sambil bertanya  "ummi nangis?", kemudian aku memeluk mereka berdua, ahhh nikmat rasanya Rabb, damai....


Ya Robb rasanya tak ada harta yang paling berharga selain ini, harta yang selamanya akan kubawa mati, anak-anak shalihah yang mendoakan kami orang tuanya. terimakasih Robb, sudah diamanahi anak sehebat ini, Maafkan hamba yang seringnya tidak sabar merawat mereka, maafkan jika belum jadi ummi yang baik untuk mereka.


Dan masalahku buatlah aku kuat untuk menghadapinya, atau bahkan melupakannya, rugi sekali memikirkan sesuatu yang bisa menghancurkan hidupku dan anak-anaku, sedangkan aku yakin mereka yang aku pikirkan sama sekali sedetikpun tak pernah memikirkan masa depanku, masa depan anak-anaku. sibukanllah aku untuk beribadah, untuk mendidik amanahku.


"Tak ada satu kedzalimanpun yang tak berbalas di akhirat, dan kebalikannya, tak ada satupun kebaikan meskipun sebesar dzarah yang tak dicatat di akhirat, semua ada perhitungannya, ada balasannya, ada ganjarannya"


Ramadhan day 9....


Kamis, 09 Juni 2016

"Setipis Itu"

Subuh Ramadhan ini, day 5

Empat shaf laki-laki, satu shaf perempuan (lebih tepatnya 5 orang, 3 anak usia SD, saya dan Kinanthi.

Rakaat pertama, "Allohuakbar" kemudian terdengar suara bunyi mulut tak tok tak tok, tiruan suara bunyi kentongan yang dipergakan dengan mulut, sepanjang rakaat pertama, "coba kamu bisa gak?" kata salah satu anak shaf laki-laki. terusss saja sepanjang sholat sampai rakaat kedua, mereka asik ngobrol dan bercerita. Karena suasana subuh memang sepi jadi pembicaraan mereka terdengar jelas ditelinga.

Kemudian saya yang memang sejak awal sudah terganggu dengan mereka, mulai jalan-jalan fikiran dikepala, ini anak siapa si? kenapa gak di bilangin sejak awal sama orang tuanya, supaya tidak ngobrol saat sholat sedang berlangsung, (sedikit gondok) trus aja fikiran jalan-jalan, sepanjang sholat sambil mendengar pembicaraan anak-anak kecil itu, saya berfikir

"ihh anak2 perempuan Sekarang tinggi-tinggi ya, saya yang setua ini berasa liliput padahal kan mereka masih bisa tumbuh terus "

berfikir lagi "ya Allah sholat apa ini, terus apa bedanya saya dengan anak-anak itu, mereka memang ngobrol terus sepanjang sholat, tapi saya juga sama kaya mereka, pikiranku gak khusyuk, meskipun ragaku disini, berniat menghadap Allah tapi fikiranku jalan terus memikirkan hal yang sama sekali gak penting...

duarrrrrrr.......malu...malu....

Astaghfirullohal adzimm, setipiss itu ternyata, begitu mudah menghakimi dan menilai orang lain padahal diri ini sama saja, sama sekali tak jauh lebih baik dari anak kecil yang memang belum masuk usia baligh.

sumber gambar

makhluqbumi.blogspot.co.id

Jumat, 03 Juni 2016

Persiapan Menjelang Bulan Kemuliaan

Puasa adalah menahan makan dan minum dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari. yang dimaksud puasa disini adalah selain menahan makan dan minum, terutama adalah puasa menahan hawa nafsu dan emosi.

Puasa sebagai perisai, pengendali panca Indra dari, emosi, hawa nafsu amarah, dan Ramadan sebagai penekan jiwa.
jadi persiapkan semuanya jauh-jauh hari sebelum puasa.

Menurut Tifatul sembiring  

Goal dari puasa adalah agar manusia menjadi taqwa, untuk menuju keberhasilan taqwa perlu satu environment supaya sukses.

Seluruh tokoh masyarakat dan media hendaknya  sebagai pilar

Untuk menciptakan suasana yang kondusif,  serta mengupayakan sukses pembinaan. Media hendaknya menghindarkan tayangan yang melalaikan dan melenakan. exp iklan makanan, minuman sebaiknya dihindari

Dalam lingkungan

1. Penyedia tempat hiburan mengendalikan diri
2. Aparat keamaan membantu proteksi kemaksiatan

Kenapa masih ada orang berbuat maksiat sementara menurut hadist saat bulan puasa itu  syetan dibelenggu?
* Pada bulan ramadhan Allah menurunkan rahmat, semua orang melewati ramadhan tapi tidak semua orang mendaptkan rahmat, sehingga selalu saja ada godaan
** wujud syetan tidak selalu berwujud jin atau sesuatu yang ghaib tetapi syaitan bisa berwujud manusia.
*** nafsu manusia itu seperti bara sedangkan syaiton itu sifatnya mengipasi (membujuk) jadi meskipun manusia tidak dikipasi syaiton tetapi yang namanya bara meskipun tidak dikipasi akan tetap menyala apinya.



 Tifattul sembiring



hadist:
Jika Ramdhan datang maka banyak sekali dibuka pintu-pintu syurga, dibelenggu syetan karena nafsu kita sudah ditekan dengan puasa.

ﺇِﺫَﺍ ﻛَﺎﻥَ ﺃَﻭَّﻝُ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ ﻣِﻦْ ﺷَﻬْﺮِﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﺻُﻔِّﺪَﺕِ ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴْﻦُ ﻭَﻣَﺮَﺩَﺓُ ﺍﻟْﺠِﻦِّ، ﻭَﻏُﻠِّﻘَﺖْ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ﻓَﻠَﻢْ ﻳُﻔْﺘَﺢْ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﺑَﺎﺏٌ . ﻭَﻓُﺘِﺤَﺖْ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﻓَﻠَﻢْ 

ﻳُﻐْﻠَﻖْ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﺑَﺎﺏٌ، ﻭَﻳُﻨَﺎﺩِﻱ ﻣُﻨَﺎﺩٍ : ﻳَﺎ ﺑَﺎﻏِﻲَ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮِ ﺃَﻗْﺒِﻞْ، ﻭَﻳَﺎ ﺑَﺎﻏِﻲَ ﺍﻟﺸَّﺮِّ ﺃَﻗْﺼِﺮْ، ﻭَﻟِﻠَّﻪِ ﻋُﺘَﻘَﺎﺀُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ، ﻭَ ﺫَﻟِﻚَ ﻛُﻞَّ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ


Apabila datang awal malam dari bulan Ramadhan, setan-setan dan jin-jin yang sangat jahat dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup tidak ada satu pintupun yang terbuka, sedangkan pintu-pintu surga dibuka tidak ada satu pintupun yang ditutup. Dan seorang penyeru menyerukan: ‘Wahai orang yang menginginkan kebaikan kemarilah. Wahai orang-orang yang menginginkan kejelekan tahanlah.’ Dan Allah memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka, yang demikian itu terjadi pada setiap malam

(HR. At-Tirmidzi dalam Sunan-nya no. 682 dan Ibnu Majah dalam Sunan-nya no. 1682, dihasankan Asy-Syaikh Albani rahimahullahu dalam Al-Misykat no. 1960)

(Muslim.or.id)

Persiapan menuju ramadhan ala ust Bachtiar Natsir.

Hal-hal yang perlu dipersiapkan:
1. Spiritual
    pertama adalah kita merasa berbahagia dengan nikmat Iman
2. Pelajarilah ilmu tentang puasa, ilmu sebelum amal (hadist) 

ﺍﻟﻌِﻠْﻢُ ﺇِﻣَﺎﻡُ ﺍﻟﻌَﻤَﻞِ ﻭَﺍﻟﻌَﻤَﻞُ ﺗَﺎﺑِﻌُﻪُ 


ilmu adalah pemimpin amal dan amalan itu berada dibelakang setelah adanya ilmu

3. persiapan fisik yaitu sehatkan badan untuk menjalani serangkain  ibadah wajib dan sunah saat bulan ramdhan.
4. Mental

Apa yg dilakukan setelah masuk ramadan?

Objek utama puasa adalah mengendalikan...
1. keinginan
2. emosi 

Marah adalah sesuatu yang normal untuk menjauhkan diri dari mudhorot tapi yang terjadi adalah jika kemarahan tak terkendali maka akan terjadi kebalikannya, mendatangkan mudhorot.
Sebelum ramadhan menjadi bulan puasa adalah bulan Quran dulu. Untuk menjaga keinginan dan emosi harus lebih banyak berinteraksi dengan alquran
Untuk apa dihadirkan ramadhan? karena akan turun al Quran, jadi tidak ada makna ramadhan jika tidak menghadirkan Quran didalamnya.
Sebelum ramadhan adalah ibarat lorong waktu suci, waktu untuk membersihkan dari kemunafikan, kefasikan, kamaksiatan sebelum puasa. Betapa meruginya jika puasa berlalu rahmat tidak di dapat.


 Ust Bachtiar Natsir



Jadi mari raih kesucian jiwa sebelum ramadhan


sumber
makna dan peristiwa, 2 juni 2016.
Rumaysho.com
Muslim.or.id

Belajar Menerima Kenyataan

Ketika semuanya begitu "mbuhlah", berbicara kepada manusia sampai berbusa-busa seperti berbicara pada patung, apalagi mengharap solusi, bahkan berdoa kepada Allah pun rasanya ko lama sekali terkabul, padahal diri ini tau betul bahwasannya Allah sedang menunda atau memberi yang terbaik untuk saya.

Melalui buku ini saya diingatkan kembali bahwa tidak semua yang kita inginkan segera Allah kabulkan, tidak semua yang kita idealkan akan terjadi sesuai dengan kehendak hati.

Setelah 2 bulan nangkring manis di rak buku, akhirnya saya berniat untuk meneruskan membacanya. Dalam salah satu judulnya Terima Dan kasih, saya diingatkan kembali untuk lebih bersyukur dan belajar menerima.

Sejenak Hening




Saatnya belajar menerima, menerima kenyataan bahwa hidup sering kali tak sesuai dengan apa yang ada difikiran.


Menerima apa? menerima diri apa adanya....

menerima kondisi sesungguhnya di rumah, dilingkungan tempat tinggal, menerima sikap pasangan  yang sama sekali jauh berbeda dari apa yang kita bayangkan sebelumnya.


contoh kasus dalam buku ini

" Seseorang yang berpenghasilan Rp 1 juta dalam sebulan mau untuk sedekah, sedangkan yang berpenghasilan Rp 10jt dalam sebulan tidak mau untuk sedekah. Hal ini bisa terjadi karena yang berpenghasilan Rp 1jt memang sudah menerima dirinya apa adanya, bahwa pendapatan tiap bulannnya Rp 1 jt, sedangkan yang berpenghasilan Rp 10 juta, belum menerima  dirinya bahwa pendapatan tiap bulannya Rp 10 juga. "
Perbedaanya dalam hal kemampuan menerima diri sesuai dengan kenyataan yang terjadi. Belum tentu yang kaya raya lebih bisa menerima kenyataan.
Bagaimana caranya supaya belajar menerima?


Tiga hal yang sebaiknya kita lakukan agar menjadi kebiasaan, yaitu


Membiasakan Diri Untuk Berterima kasih

Berterima kasih atas apa yang kita dapatkan, apa pun itu, meskipun hal-hal sederhana yang kita terima. misal mengucapkan terimakasih kepada burung yang sudah berkicau merdu di pagi hari dan mentari yang menghangatkan suasana dalam rangka menyapa pagi, termasuk Berterimakasih pada hal-hal menyakitkan yang memberi kesempatan untuk menjadi lebih dewasa dan sebagainya.

Mengingat dan kalau perlu menuliskan anugerah-anugerah yang kita peroleh.

Sering Kali sebelum tidur kita banyak protes. Memprotes hal-hal terjadi yang tidak sesuai dengan keinginan. Hmmmm....daripada protes, sebaiknya kita ganti kebiasaan tersebut dengan Mengingat dan menuliskan anugerah-anugerah apa saja yang sudah kita peroleh. Mulai lah Dari hal yang sederhana. Dan ternyata banyak sekali anugerah yang kita peroleh. Bukankah masih bisa membaca tulisan ini dan masih bisa bernafas juga adalah anugerah?


Terbuka

Maksudnya adalah jujur akan situasi dan kondisi yang kita alami. Kalau memang baru sedih, ya terimalah dengan jujur bahwa dirimu baru sedih. Ya memang dibutuhkan keberanian untuk menerima. itulah cara untuk belajar menerima.
Dari kata "terima kasih" kita bersama menjadi belajar  bahwa untuk  "ngasih"  kita pun sebaiknya juga belajar untuk "menerima"


@ adjie  silarus (sejanak hening hal 141-144)


Hikmah yang bisa saya ambil setelah membaca 1 bab dalam buku ini:


Sebagai seorang muslim hendaknya kita belajar bersyukur, bersyukur, bersyukur, apapun yang Allah beri, bersabar, bersabar, dan menguatkan kesabaran dalam menerima setiap ujian dan cobaan yang Allah beri. Belajar menerima kenyataan bahwa hidup seringkali tak sesuai dengan harapan, tak sesuai dengan apa yang ada difikiran, apa yang ideal bagi saya belum tentu ideal bagi pasangan atau teman disekeliling kita.






Wallohualam....

Investasi yang dibawa mati

investasi adalah sesuatu/harta yang diupayakan manusia sebagai bekal untuk masa depan, biasanya investasi di dunia berupa properti, emas, dolar dsb.

Namun sesungguhnya semua itu tidak dibawa mati, bahkan cincin yang melekat dijari tanganpun tidak akan dibawa sampai ke akhirat.

Qs. Alhumazah 1-9

ﻭَﻳْﻞٌ ﻟِﻜُﻞِّ ﻫُﻤَﺰَﺓٍ ﻟُﻤَﺰَﺓٍ ‏( ١ ‏) ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺟَﻤَﻊَ ﻣَﺎﻻ ﻭَﻋَﺪَّﺩَﻩُ ‏( ٢ ‏) ﻳَﺤْﺴَﺐُ ﺃَﻥَّ ﻣَﺎﻟَﻪُ ﺃَﺧْﻠَﺪَﻩُ ‏( ٣ ‏) ﻛَﻼ ﻟَﻴُﻨْﺒَﺬَﻥَّ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺤُﻄَﻤَﺔِ ‏( ٤ ‏) ﻭَﻣَﺎ ﺃَﺩْﺭَﺍﻙَ ﻣَﺎ ﺍﻟْﺤُﻄَﻤَﺔُ ‏( ٥ ‏) ﻧَﺎﺭُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺍﻟْﻤُﻮﻗَﺪَﺓُ ‏( ٦ ‏) ﺍﻟَّﺘِﻲ ﺗَﻄَّﻠِﻊُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻷﻓْﺌِﺪَﺓِ ‏( ٧ ‏) ﺇِﻧَّﻬَﺎ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﻣُﺆْﺻَﺪَﺓٌ ‏( ٨ ‏) ﻓِﻲ ﻋَﻤَﺪٍ ﻣُﻤَﺪَّﺩَﺓٍ ‏( ٩ ‏)

1. kecelakaanlah bagi Setiap pengumpat lagi pencela,
2. yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung,
3. Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya,
4. sekali-kali tidak! Sesungguhnya Dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah.
5. dan tahukah kamu apa Huthamah itu?
6. (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan,
7. yang (membakar) sampai ke hati.
8. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka,
9. (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang. ka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.

(riwayatattubani.blogspot.com)

Lalu apa investasi yang abadi?

investasi yang bisa membawa pelakunya selamat di akhirat. Ada 3 investasi yang abadi dan bisa dibawa mati.

Disebutkan di dalam hadits shahih dari Abi Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ﺇِﺫَﺍ ﻣَﺎﺕَ ﺍﻹِﻧْﺴَﺎﻥُ ﺍﻧْﻘَﻄَﻊَ ﻋَﻨْﻪُ ﻋَﻤَﻠُﻪُ ﺇِﻻَّ ﻣِﻦْ ﺛَﻼَﺛَﺔٍ ﺇِﻻَّ ﻣِﻦْ ﺻَﺪَﻗَﺔٍ ﺟَﺎﺭِﻳَﺔٍ ﺃَﻭْ ﻋِﻠْﻢٍ ﻳُﻨْﺘَﻔَﻊُ ﺑِﻪِ ﺃَﻭْ ﻭَﻟَﺪٍ ﺻَﺎﻟِﺢٍ ﻳَﺪْﻋُﻮ ﻟَﻪُ

Apabila manusia meninggal dunia, terputuslah segala amalannya, kecuali dari tiga perkara: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shaleh yang mendoakannya”. [HR. Muslim, Abu Dawud dan Nasa’i]

(almanhaj.or.id)

1. sedekah jariyah.

sedekah yang jika diamalkan pahalanya akan mengalir terus. ketika pelakunya masih hidup maka akan bermanfaat. dan jika sipelaku sedekah meninggal dunia pahalanya mengalir terus karena manfaat yang dirasakan akan terus mengalir meskipun sipemberi sedekah sudah meninggal.

misal, membangun masjid, memberikan tanah waqaf untuk sekolah, untuk membuat jalan umum dsb.

2. Ilmu yang bermanfaat.

misal seorang guru yang mempraktekan ilmunya pahalanya 700x, lalu kemudian menyampaikan kembali kepada muridnya maka pahalanya mengalir terus jika murid itu kemudian mempraktekan dan menyampaikan lagi, maka pahalanya akan terus menerus mengalir hingga ke akhirat.

3. Doa Anak sholeh

Dari Abu hurairah

" jika seorang anak memintakan ampunan kedua orang tuanya, serta beristighfar untuk orang tuanya maka orang tuanya akan ditinggikan derajatnya di akhirat"

Imam Turmudzi, Imam Nasai dan Ibnu Majah meriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu ‘anha bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

ِﻥَّ ﺃَﻃْﻴَﺐَ ﻣَﺎ ﺃَﻛَﻠْﺘُﻢْ ﻣِﻦْ ﻛَﺴْﺒِﻜُﻢْ ﻭَﺇِﻥَّ ﺃَﻭْﻻَﺩَﻛُﻢْ ﻣِﻦْ ﻛَﺴْﺒِﻜُﻢْ

Sesungguhnya sebaik-baik yang kamu makan adalah yang (kamu dapatkan) dari usaha kamu, dan sesungguhnya anak-anakmu itu termasuk usaha kamu"

(almanhaj.or.id)

Jumat, 27 Mei 2016

Weaning With Love (WWL)

ﻭَﺍﻟْﻮَﺍﻟِﺪَﺍﺕُ ﻳُﺮْﺿِﻌْﻦَ ﺃَﻭْﻟَﺎﺩَﻫُﻦَّ ﺣَﻮْﻟَﻴْﻦِ ﻛَﺎﻣِﻠَﻴْﻦِ ۖ ﻟِﻤَﻦْ ﺃَﺭَﺍﺩَ ﺃَﻥْ ﻳُﺘِﻢَّ ﺍﻟﺮَّﺿَﺎﻋَﺔَ ۚ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻤَﻮْﻟُﻮﺩِ ﻟَﻪُ ﺭِﺯْﻗُﻬُﻦَّ ﻭَﻛِﺴْﻮَﺗُﻬُﻦَّ ﺑِﺎﻟْﻤَﻌْﺮُﻭﻑِ ۚ ﻟَﺎ ﺗُﻜَﻠَّﻒُ ﻧَﻔْﺲٌ ﺇِﻟَّﺎ ﻭُﺳْﻌَﻬَﺎ ۚ ﻟَﺎ ﺗُﻀَﺎﺭَّ ﻭَﺍﻟِﺪَﺓٌ ﺑِﻮَﻟَﺪِﻫَﺎ ﻭَﻟَﺎ ﻣَﻮْﻟُﻮﺩٌ ﻟَﻪُ ﺑِﻮَﻟَﺪِﻩِ ۚ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻮَﺍﺭِﺙِ ﻣِﺜْﻞُ ﺫَٰﻟِﻚَ ۗ ﻓَﺈِﻥْ ﺃَﺭَﺍﺩَﺍ ﻓِﺼَﺎﻟًﺎ ﻋَﻦْ ﺗَﺮَﺍﺽٍ ﻣِﻨْﻬُﻤَﺎ ﻭَﺗَﺸَﺎﻭُﺭٍ ﻓَﻠَﺎ ﺟُﻨَﺎﺡَ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻤَﺎ ۗ ﻭَﺇِﻥْ ﺃَﺭَﺩْﺗُﻢْ ﺃَﻥْ ﺗَﺴْﺘَﺮْﺿِﻌُﻮﺍ ﺃَﻭْﻟَﺎﺩَﻛُﻢْ ﻓَﻠَﺎ ﺟُﻨَﺎﺡَ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺇِﺫَﺍ ﺳَﻠَّﻤْﺘُﻢْ ﻣَﺎ ﺁﺗَﻴْﺘُﻢْ ﺑِﺎﻟْﻤَﻌْﺮُﻭﻑِ ۗ ﻭَﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﺍﻋْﻠَﻤُﻮﺍ ﺃَﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺑِﻤَﺎ ﺗَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ ﺑَﺼِﻴﺮٌ



artinya :

" Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyusukannya dengan sempurna. Dan kewajiban ayah menanggung nafkah dan pakaian mereka dengan cara yang patut. Seseorang tidak dibebabani lebih dari kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita karena anaknya dan jangan pula seorang ayah menderita karena anaknya. ahli waris pun berkewajiban seperti itu pula. Apabila keduanya ingin menyapih dengan persetujuan dan permusyawaratan keduanya maka tidak ada dosa atas keduanya, dan jika kamu ingin menyusukan anakmu kepada orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan."

(Qs Albaqoroh 233)

Dari ayat diatas sudah jelas bahwa jika ingin menyempurnakan pemberian asi maka sempurnakan sampai 2 tahun, saya yakin jika terdapat dalam alquran dan perintah Allah maka itulah yang terbaik dan dijadikan sebagai rujukan/landasan bagi kami dalam pengasuhan anak.


Alesha Kirana


Saya mau menuliskan sepenggal pengalaman saya menyapih kirana anak ke-dua kami. meskipun anak ke-dua namun ini merupakan pengalaman pertama kami menyapih anak. Anak pertama kami kinanthi, tidak mengalami proses penyapihan. Semenjak umur 11bulan, Kinanthi sudah berhenti Asi karena kehamilan kedua saya, tiba2 asi berhenti mengalir.


Sebenernya proses penyapihan ini terjadi januari lalu, baru sempat berbagi pengalaman karena untuk mengingat dan menuliskan rasanya masih nelangsa, mengingat prosesnya penuh tangisan dan keharuan bagi saya umminya.


Setelah membuat kesepakatan dengan suami. Saya ingin menyapih dengan cinta atau bahasa kekiniannya weaning with love.


Apasih Weaning With Love (WWL)?

Yaitu metode penyapihan tanpa adanya kebohongan, tipuan, paksaan, dan tekanan  seperti jaman dahulu diolesi pait-pait, minyak kayu putih atau obat merah  pada payudara.

Dua minggu sebelum 2 tahun usianya, saya sudah mulai sounding ke de kirana bahwa sebentar lagi usianya hampir 2 tahun itu artinya "dede sudah besar, sudah harus berenti nenen, dan diganti minum susu pake gelas", kemudian  frekuensi pemberian asi pun sedikit-sedikit mulai dikurangi, awalnya memang protes tapi saya terus mengalihkannya ke hal lain ketika dia minta nenen, misalnya dengan memberinya cemilan, memberi air putih atau bahkan nasi.


Dalam masa itu, pembelajaran saya sebagai ibu harus saya lalui, perang batin dengan diri sendiri, karena setiap anak nangis merengek minta nenen, rasanya gak tega sekali, sampai akhirnya sayapun ikut nangis sesenggukan.


Disitulah ketegaran saya sebagai ibu diuji, entah kenapa melepas asi saja rasanya seperti akan berpisah selamanya. Namun selalu saya tanamkan keyakinan dalam hati

"Bertemu karena Allah, berpisahpun karena Allah"

jika memang cinta dengan anak maka disinilah awal melatih kemandirian anak sebagai bentuk cinta kasih yang sesungguhnya.

Menyusui karena perintah Allah dan Menyapih pun karena perintah Allah.
Dalam proses WWL peran suami sangatlah diperlukan. Dan sebelum merencanakan untuk menyapih maka jangan lupa libatkan suami selalu dalam prosesnya. kenapa?? Karena suami adalah qowwam/pemimpin kita, jadi keputusan menyapih pun harus atas persetujuan suami.

Dalam prosesnya, De kiran sering terbangun tengah malam, disini lah peran Abinya diperlukan, dengan cara mengalihkan perhatian dari ummi, seperti menggendong, memberi minum atau memberinya cemilan sampai kemudian kirana tertidur Pulas kembali.
Jika siang hari merengek minta nenen sayapun berusaha mengalihkan perhatiannya  dengan mengajaknya bermain, memberinya cemilan dan tidak lupa selalu memeluk dan berbicara padanya bahwa ummi tetap sayang sama dede meskipun dede udah gak nenen lagi. Dan memastikan perutnya kenyang sebelum dia tertidur.


Dan Alhamdulillah akhirnya tepat saat usianya 2 tahun kurang 4 hari de kiran sudah tidak minta nenen lagi, tapi sebagai gantinya abinya harus menggendongnya sebelum tidur sampai tertidur pulas  hahahaha...






Memang tidak ada larangan menyusui anak sampai lebih dari 2 tahun, tapi saya memiliki keyakinan jika Allah sudah memerintahkan dalam alquran maka itulah yang terbaik.


Hal yang perlu diperhatikan jika berniat akan menyapih anak antara lain

1. Niat

Niatkan untuk menyapih saat usia 2 tahun karena perintah Allah.

2.Tekad yang kuat

menyusui adalah sebuah moment yang sangat berharga bagi ibu dan anak, maka pada saat menyapih saya yakin akan ada tangisan dan rasa tidak tega yang amat sangat (pengalaman pribadi) pada saat inilah dibutuhkan tekad yang kuat.

3. Dukungan dari suami

Saat proses penyapihan, emosi ibu sungguh tidak stabil ditambah ada beberapa IBU yang kemudian payudaranya bengkak karena tidak disusui lagi asinya, maka peran suami sangat diperlukan terutama saat anak merengek minta Asi.

4. Sounding ke anak

Proses ini harus dimulai jauh-jauh hari sebelum usia anak tepat 2 tahun

5. istiqomah 

Seringnya karena tidak tega kemudian kita menyusukan lagi dan akhirnya harus memulai proses nya dari awal lagi. Maka jika kita memang menginginkan anak kita mandiri maka kita harus istiqomah/konsisten

6. Sabar dan berdoa sama Allah agar dimudahkan prosesnya.


Alhamdulillah setelah disapih de kirana makannya jadi semangat dan lebih mandiri pastinya...


syelamatt mencoba....^-^

Senin, 23 Mei 2016

Rambatan Warna

Hampir sebagian anak pasti suka bermain air tak terkecuali kedua putri kecilku, apalagi jika ditambah dengan warna-warni yang di hasilkan dari pewarna makanan, waahh kebayang hebohnya mereka...

Kali ini ummi mengajak Kinanthi dan kirana bermain rambatan warna, dimana air bisa merambat melalui tisu dan juga belajar percampuran warna.

Sambil menunggu proses itu berlangsung anak-anak bisa diajak belajar bersabar untuk menikmati prosesenya.

okay let's play

Bahan dan Alat

1. Air bersih secukupnya
2. Gelas kaca (ummi pake botol bekas selai)
3. Pewarna makanan, 3 warna primer (merah, biru, kuning)
4. tisu


Cara bermain

Isi kelima gelas dengan air bening, kemudian secara berselingan massukkan Pewarna makanan.

gelas A merah
gelas B air saja
gelas C kuning
gelas D air saja
gelas E biru

2. masukan tisu sering sebagai jembatan air diantara setiap gelas, setelah itu tunggu sekitar 1 sampai 2 jam


Apa yang akan terjadi??

Air merambat melalui pori-pori4 tisu menuju gelas yang tidak diisi Pewarna, disini kemudian terjadi percampuran warna

@ Biru dengan kuning menjadi hijau
@ merah dengan kuning menjadi orange



Rambatan warna




kira-kira apa yang terjadi jika dibiarkan semalaman ya?

Jumat, 20 Mei 2016

Pengakuan Dosa

Pengakuan dosa???

Ngeri banget kedengarannya ya....

mengikuti kebiasaan menulis #odopfor99days bagi saya adalah sebuah tantangan tersendiri. Dari yang awal nya hanya menulis di note fb dan status difb, melalui komunitas ini saya harus membiasakan menulis setiap hari, sampai hari ini sepertinya masih jauh Dari kualitas hee, Kamis kemarin pas 99hari.

Salut buat temen-temen yang diwisuda tepat pas harinya. kalian adalah pemenang (tepuk tangan tulus dari saya). dan bagi saya yang tertinggal banyak saat nya saya harus menulis pengakuan dosa (hiii serem)

Mengingat saya mesti tertatih mengejar 29 tulisan lagi untuk menuju ke 99hari. Sempat kehilangan ide menulis beberapa lama, kehilangan mood karena berbagai hal, juga sakit asam lambung yang memaksa saya harus mengalah untuk tetap tidur diatas ranjang

41,42,43,44,45,46,47,48,49,50,79,80,81,82,83,84,85,86,89,90,91,92,93,94,95,96,97,98,99...(woss woss) deretan hari yang bolong yang mesti saya bayar untuk membayar hutang tulisan saya. Diberi waktu sampai akhirnya juli....

Mudah-mudahan bisa mengejar, dan tetap menulis dengan hati, mudah-madahan selalu diberi ide, dan kesehatan agar tulisan saya nantinya tak hanya sekedar mengejar semester pendek.

Terimakasih buat suami yang udah diributkan sama saya karena ke gaptekan saat menulis, mengedit, mengupload foto tengah malam saat anak-anak terlelap tidur hahaha....

#odopfor99days
#day79

Hutang Tak Sebatas Pinjam Uang


Makna dan peristiwa hari ini membahas mengenai hukum hutang piutang, serta pandangan hutang piutang dalam islam dengan narasumber

1. ust Bachtiar natsir
2. Prita  Hapsari (perencana keuangan)






Hukum hutang Menurut Islam

ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺇِﺫَﺍ ﺗَﺪَﺍﻳَﻨْﺘُﻢْ ﺑِﺪَﻳْﻦٍ ﺇِﻟَﻰ ﺃَﺟَﻞٍ ﻣُﺴَﻤًّﻰ ﻓَﺎﻛْﺘُﺒُﻮﻩُ ﻭَﻟْﻴَﻜْﺘُﺐْ ﺑَﻴْﻨَﻜُﻢْ ﻛَﺎﺗِﺐٌ ﺑِﺎﻟْﻌَﺪْﻝِ ﻭَﻻ ﻳَﺄْﺏَ ﻛَﺎﺗِﺐٌ ﺃَﻥْ ﻳَﻜْﺘُﺐَ ﻛَﻤَﺎ ﻋَﻠَّﻤَﻪُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻓَﻠْﻴَﻜْﺘُﺐْ ﻭَﻟْﻴُﻤْﻠِﻞِ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟْﺤَﻖُّ ﻭَﻟْﻴَﺘَّﻖِ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺭَﺑَّﻪُ ﻭَﻻ ﻳَﺒْﺨَﺲْ ﻣِﻨْﻪُ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﻓَﺈِﻥْ ﻛَﺎﻥَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟْﺤَﻖُّ ﺳَﻔِﻴﻬًﺎ ﺃَﻭْ ﺿَﻌِﻴﻔًﺎ ﺃَﻭْ ﻻ ﻳَﺴْﺘَﻄِﻴﻊُ ﺃَﻥْ ﻳُﻤِﻞَّ ﻫُﻮَ ﻓَﻠْﻴُﻤْﻠِﻞْ ﻭَﻟِﻴُّﻪُ ﺑِﺎﻟْﻌَﺪْﻝِ ﻭَﺍﺳْﺘَﺸْﻬِﺪُﻭﺍ ﺷَﻬِﻴﺪَﻳْﻦِ ﻣِﻦْ ﺭِﺟَﺎﻟِﻜُﻢْ ﻓَﺈِﻥْ ﻟَﻢْ ﻳَﻜُﻮﻧَﺎ ﺭَﺟُﻠَﻴْﻦِ ﻓَﺮَﺟُﻞٌ ﻭَﺍﻣْﺮَﺃَﺗَﺎﻥِ ﻣِﻤَّﻦْ ﺗَﺮْﺿَﻮْﻥَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺸُّﻬَﺪَﺍﺀِ ﺃَﻥْ ﺗَﻀِﻞَّ ﺇِﺣْﺪَﺍﻫُﻤَﺎ ﻓَﺘُﺬَﻛِّﺮَ ﺇِﺣْﺪَﺍﻫُﻤَﺎ ﺍﻷﺧْﺮَﻯ ﻭَﻻ ﻳَﺄْﺏَ ﺍﻟﺸُّﻬَﺪَﺍﺀُ ﺇِﺫَﺍ ﻣَﺎ ﺩُﻋُﻮﺍ ﻭَﻻ ﺗَﺴْﺄَﻣُﻮﺍ ﺃَﻥْ ﺗَﻜْﺘُﺒُﻮﻩُ ﺻَﻐِﻴﺮًﺍ ﺃَﻭْ ﻛَﺒِﻴﺮًﺍ ﺇِﻟَﻰ ﺃَﺟَﻠِﻪِ ﺫَﻟِﻜُﻢْ ﺃَﻗْﺴَﻂُ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺃَﻗْﻮَﻡُ ﻟِﻠﺸَّﻬَﺎﺩَﺓِ ﻭَﺃَﺩْﻧَﻰ ﺃَﻻ ﺗَﺮْﺗَﺎﺑُﻮﺍ ﺇِﻻ ﺃَﻥْ ﺗَﻜُﻮﻥَ ﺗِﺠَﺎﺭَﺓً ﺣَﺎﺿِﺮَﺓً ﺗُﺪِﻳﺮُﻭﻧَﻬَﺎ ﺑَﻴْﻨَﻜُﻢْ ﻓَﻠَﻴْﺲَ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺟُﻨَﺎﺡٌ ﺃَﻻ ﺗَﻜْﺘُﺒُﻮﻫَﺎ ﻭَﺃَﺷْﻬِﺪُﻭﺍ ﺇِﺫَﺍ ﺗَﺒَﺎﻳَﻌْﺘُﻢْ ﻭَﻻ ﻳُﻀَﺎﺭَّ ﻛَﺎﺗِﺐٌ ﻭَﻻ ﺷَﻬِﻴﺪٌ ﻭَﺇِﻥْ ﺗَﻔْﻌَﻠُﻮﺍ ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﻓُﺴُﻮﻕٌ ﺑِﻜُﻢْ ﻭَﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﻳُﻌَﻠِّﻤُﻜُﻢُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻜُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻋَﻠِﻴﻢ


artinya

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu`amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berutang itu mengimlakan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikit pun daripada utangnya. Jika yang berutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakan, maka hendaklah walinya mengimlakan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki di antaramu). Jika tak ada dua orang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridai, supaya jika seorang lupa maka seorang lagi mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis utang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih dapat menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu, (Tulislah muamalahmu itu), kecuali jika muamalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit-menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."

( Qs Al baqoroh 282 )


Hutang itu hukumnya mubah/boleh


Syarat utang piutang dalam Islam

1. Harta yang dihutang jelas halal
2. Pemberi hutang tidak mengungkit kebaikan dan tidak ada riba
3. Yang meminjam hutang, menggunakan uangnya secara benar dan mengharap ridho Allah

hutang itu boleh tetapi menghindari lebih baik. jangan mudah tergiur dengan kemewahan sesaat.

kebanyakan manusia sekarang berhutang hanya untuk memenuhi gaya hidup

Menurut Prita Hapsari, kita boleh saja berhutang tetapi ada syaratnya. 

Diantaranya adalah

  1. Untuk memenuhi kebutuhan primer. misalnya  rumah tinggal, hal itu justru disarankan dalam sistem perencanaan keuangan.
  2. jangan berhutang hanya untuk membayar tiket liburan, membeli panci atau hal-hal lain yang sifatnya sekunder
  3. jika mau berhutang harus jelas betul manfaanya apa?
  4. Sebaiknya berhutang untuk hal-hal yang benar-benar mendatangkann manfaat
  5. Biasakan mencatat hutang supaya tidak lupa
  6. kemampuan membayar atau mencicil, maksimal 1/3 dari penghasilan kita tiap bulan, jika terpaksa lebih maka, ada beberapa barang yang untuk sementara tidak bisa kita miliki.
  7. Bahaya jika, hanya menghitung dan mengingat hutang yang nominalnya besar seperti cicilan rumah dan melupakan hutang yang kecil seperti kartu kredit yang nantinya akan menjadi bom waktu buat diri sendiri.


Tips berhutang ala Prita Hapsari

Sebaiknya meminjam utang pada lembaga keuangan karena
  1.  Lebih disiplin untuk membayar
  2.  Sama-sama suka / ridho
  3.  Orang akan lebih bijaksana (berhutang hanya untuk memenuhi kebutuhan)

Pahami kebutuhan vs keingingan

Dengan adanya keinginan manusia seharusnya punya semangat untuk lebih bekerja keras dan berusaha untuk memenuhi keinginan tidak dengan cara berhutang.

Jika kita memiliki penghasilan sebaiknya dibagi dalam beberapa prioritas yaitu :

  1.  zakat, infak sedekah
  2.  Membayar hutang
  3.  menabung supaya tidak hutang
  4.  Dana rutin harian (untuk makan/kebutuhan bulanan)
  5.  Dana darurat  berfungsi agar kita bisa menghindari hutang
Hutang piutang sangat erat kaitannya dengan gaya hidup seseorang



Prita Hapsari (perencana keuangan)



Tips dari ust Bachtiar natsir

  1. Tentukan kebutuhan mendesak
  2. Jangan gunakan kartu kredit
  3. kalau ada beli, kalau gak bisa diem
  4. Bayar tepat waktu.

Adab bagi pelaku hutang

  1. Jangan berhutang kecuali untuk kebutuhan primer konsumtif dan yakin akan bisa membayar
  2. Niatkan membayar hutang dan bersungguh2 berusaha untuk membayar
  3. Berdoa sama Allah agar bisa membayar hutang
  4. Kalau sudah tidak mampu membayar mintalah maaf kepada sipemberi hutang

Yang sangat miris adalah berhutang tetapi gaya hidupnya lebih dari yang meminjamkan hutang, dan tidak ada niatan untuk mengembalikan. Sesungguhnya tangan diatas lebih baik dari tangan dibawah.


Adab Bagi si pemberi hutang

Jika kita mampu memaafkan orang yang tidak membayar hutang , sesungguhnya piutang sudah digantikan Allah dan akan dibayar pahala sama Allah).


Ada 3 macam hutang selain  hutang uang atau materi

Hutang budi
Dikenakan kepada orang yang pernah menerima kabaikan orang lain (bisa dibalas kabaikan pula)

Hutang nyawa
dikenakan kepada orang yang hidup karena berkat pertolongan orang lain (tidak mutlak harus dibayaar karena, hidup, mati dan nyawa adalah mutlak urusan Allah)

Hutang janji
Hukumnya sama dengan hutang uang yang harus ditepati dan harus dibayarkan, dan akan dipertanggungjawabkan diakhirat nanti. 
"Barang siapa berhutang dengan niat membayar, maka Allah akan membayarkannya"


Kewajiban ahli waris

1. Jika memiliki harta

cepat dibagi waris jangan menunggu meninggal. (setelah kepergian jenazah, bayarkan zakat hartanya lalu jika memiliki hutang bayarlah hutangnya)


2. Jika tidak punya harta


Maka piutang almarhum bukan kewajiban ahli waris sepenuhnya) jika mampu membayar ya bayarkan, jika tidak itu adalah tanggungan sipelaku hutang sepenuhnya dan akan dipertanggug jawabkan sendiri diakhirat kelak, bukan dosa ahli waris.


Etika membayar hutang

Rosululloh selalu melebihkan membayar hutang kepada si pemberi hutang, yang tidak ada perjanjianuntuk melebihkan pembayaran sebelumnya (sifatnya hanya hadiah dan rasa terimakasih)





sumber
makna dan peristiwa @tv one
www.surat-yasin.com

Kamis, 12 Mei 2016

Manfaat Jantung Pisang





Siapa sih disini yang gak tau pisang? buah fenomenal dan populer ini sangat digemari banyak orang selain harganya relatif terjangkau buah ini juga kaya manfaat.
Nah beda lagi pisang, yang akan dibahas disini adalah jantung pisang..

Selain pisang yang terkenal dengan buahnya, ternyata jantung pisang memiliki banyak manfaat, buah yang bentuknya seperti jantung manusia, dan berwarna ungu ini memiliki banyak manfaat.


Manfaat Jantung Pisang

1. untuk ibu hamil
karena tidak banyak  mengandung lemak, dan banyak serat, jantung pisang dapat dimakan boleh ibu hamil untuk melancarkan pencernaan
2.  Untuk ibu menyusui
Jantung pisang memiliki sifat yang sama dengan daun katuk, bisa melancarkan Asi.
3. Mencegah kanker
zat metanol yang dimiliki  jantung pisang, bisa menangkal radikal bebas dan mencegah kanker serta memperlamat kanker untuk menyebar ke organ yang lain.

Menu Sehat Kuah Asam Jantung Pisang


bahan

1.  1 buah jantung pisang
2.  belimbing wuluh (sesuai selera)

Bumbu halus

1.  bawang merah,
2.  Serai
3.  jahe,
4.  kunyit,
5.  kayu Manis
6.  Cabe rawit
7.  Lengkuas
8.  garam
9.  Lada
10. garam


Bumbu tambahan

1. tomat
2. Daun bawang
3. Daun Kemangi


Cara Memasak

1. Haluskan semua bumbu, kecuali, tomat, daun bawang dan kemangi
2. Tuang 2 gelas air kedalam wajan, tunggu sampai mendidih,
3. Kupas jantung pisang ambil bagian dalam buah yang berwarna putih, potong kecil - kecil
4. masukan jantung pisang  dan blimbing wuluh kedalam wajan air mendidih tunggu sampai matang, kemudian masukan bumbu yang telah dihaluskan
5. Masukan tomat, kemangi, daun bawang




siap disajikann.....



sumber

healthy life @trans tv
gambar www.langsungenak.com

DIY PLAY DOUGH

 Diy Play Dough
 
Kinanthi anak saya 4y paling semangat dan berbinar-binar jika diajak membuat dan bermain play dough sama umminya. Mainan yang memiliki tekstur elastis seperti tanah liat dan lentur ini membawa kesanangan tersendiri bagi anak dan umminya juga pastinya 
Selain sebagai sarana bermain, play dough juga bisa dijadikan sarana belajar anak. Apa aja si manfaat bermain play dough?

Manfaat Bermain Play Dough
  1. Membuat rileks dan menyenangkan
  2. Stimulasi motorik halus
  3. Belajar ilmu pengetahuan dan pengenalan hal baru
  4. Dari kreasi yang dibentuk bisa dipergunakan untuk mengenal hewan, huruf, angka dsb.

IBU juga bisa membuat play dough dirumah loh, selain lebih aman bagi anak, karena terbuat dari bahan yang tersedia didapur, membuat play dough sendiri juga bisa dijadikan sarana kreatif bagi anak dan salah satu cara mendekatkan ibu dan anak.

Resep Play Dough Tanpa Dimasak

Bahan

  1.  Tepung terigu 250gr
  2.   Garam halus 125gr
  3.   minyak sayur secukupnya (saya menggunakan 1 cup tempat pudding)
  4.   Pewarna makanan
  5.   Air panas (saya menggunakan air dingin biasa

 Bahan membuat Diy Playdough


Alat

  1. Baskom, mangkok besar atau apa saja yang bisa dipergunakan untuk menguleni    bahan.
  2. Cetakan play dough untuk membuat berbagai kreasi dan bentuk.

Cara membuat

Campurkan terigu, garam, minyak sayur/minyak goreng, aduk rata kemudian sedikit demi sedikit masukan air, sampai kekenyalan yang diiinginkan. 



Bagi menjadi beberapa bagian, lalu warnai dengan pewarna makanan, (saya membeli tiga warna dasar, merah, kuning, biru. untuk kemudian bisa dimix untuk menghasilkan warna berbeda)



Taraaa play dough siap dimainkan



 Setelah Diberi Pewarna makanan

Tips

  1. Untuk mendapatkan play dough yang sangat lentur dan elastis biasanya saya menambahkan minyak sayur dari takaran biasa.
  2. Agar play dough lebih awet sebelum digunakan masukan terlebih dahulu kedalam lemari pendingin, kurleb 1 jam.


Hasil kreasi Kami




Syelamaat mencoba...

Selasa, 10 Mei 2016

Qurrota a'yun

Belakangan saya sering baca artikel mengenai pentingnya doa seoarang ibu "DOA seorang ibu itu tak berpenghalang menembus sampai langit ketujuh" begitu pentingnya seorang IBU menjaga lisan dan menahan amarahnya ketika menghadapi anak-anak. Bahkan ketika Marah besar sekalipun, seorang IBU hendaknya tetap sabar dan berkata yang santun, karena setiap perkataan seorang IBU adalah DOA.

Namun konyolnya saya ini selalu bingung mendoakan apa kepada anak-anaku. sehingga ketika Marah saya selalu berkata "Anak ummi shalihah, anak cantik, anak pinter, anak cerdas" setelah menarik nafas panjang menahan amarah.

Saya tak pernah bisa berani berkata kasar apalagi mendoakan yang buruk meskipun sedang marah, bahkan mendoakan profesi yang baik-baik, untuk anak saya pun tak berani, mendoakan agar anak saya menjadi pilot, dokter, penemu, peneliti, cheff atau apapun, saya takut DOA saya itu dikabul Allah, padahal bukan itu yang terbaik menurut anak saya, bukan sesuai dengan yang anak kami cita-citakan.

Saya ingin anak saya berjalan sesuai fitrahnya, sesuai minat dan bakatnya, saya tak mau anak saya menjalani profesi hanya karena keinginan umminya. Apalagi sebuah profesi tak pernah dibawa mati jika tidak dilandasi dengan ibadah kepada Allah. Saya tidak mau memiliki anak menjadi dokter, tetapi dokter yang dzalim, menjadi pilot tetapi yang senang bermaksiat, menjadi pwmimpin yang tak amanah, atau profesi apapun yang membawanya pada kedzaliman dan kekufuran kepada Allah.

Audzubilahimindzalik....

Lalu apa sih doa saya untuk anak? saya berharap jadi apapun kelak nantinya anak-anak. saya berharap profesi anak saya adalah sebuah profesi yang membawa manfaat untuk banyak orang, profesi yang membawanya pada ketaatan, profesi yang bisa dipergunakan untuk bekalnya menuju akhirat. Bahkan jika kelak nantinya kedua anak kami menjadi IBU rumah tangga, mudah-mudahan menjadi ibu rumah tangga yang menetramkan hati anak-anak nya, dan penyejuk hati bagi suaminya (pengingat untuk diri)

Saya juga ingin anak-anak saya menjadi "Qurrota a'yun" yang artinya penyejuk mata, penyejuk jiwa, penentram hati, atau penyenang hati, bagi seluruh alam, terutama bagi kami kedua orang tuanya.

Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘Anhu berkata:

“Yaitu mereka (ibadurrahman) meminta agar mendapatkan keturunan yang gemar beramal ketaatan sehingga sejuklah mata mereka di dunia dan akhirat.”
“Qurrota a’yun maksudnya adalah keturunan yang mengerjakan keta’atan, sehingga dengan keta’atannya itu membahagian orang tuanya di dunia dan akhirat.” Keturunan yang ta’at pada Allah akan menyenangkan orang tua dengan bakti dan pelayanannya. Akan menyejukkan hati orang tua dan keluarga dengan membacakan dan mengajarkan mereka mentadabburi al-Quran dan as-Sunnah. Keturunan yang taat pada Allah juga lebih bisa diharapkan menjaga keutuhan keluarga di atas agama yang mulia ini dan lebih bisa diharapkan doanya dikabulkan Allah untuk kebaikan orang tua dan keluarga.

Qs. Alfurqon ayat 74

ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳَﻘُﻮﻟُﻮﻥَ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻫَﺐْ ﻟَﻨَﺎ ﻣِﻦْ ﺃَﺯْﻭَﺍﺟِﻨَﺎ ﻭَﺫُﺭِّﻳَّﺎﺗِﻨَﺎ ﻗُﺮَّﺓَ ﺃَﻋْﻴُﻦٍ 

ﻭَﺍﺟْﻌَﻠْﻨَﺎ ﻟِﻠْﻤُﺘَّﻘِﻴﻦَ ﺇِﻣَﺎﻣًﺎ

Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa 


                                 Qurrota A'yun




sumber bacaan
www.majalahnurhidayah.com
kelbaniilham.wordpress.com