Hari sabtu lalu saya dan anak-anak belajar membuat busy book. Seperti biasa sebelum pergi saya menyiapkan beberapa Perlengkapan perang didalam tas, diantaranya diapers, celana ganti anak-anak, HP, dompet, makanan kecil untuk anak, tak lupa membawa satu botol minum 1,5lt penuh, dan tentunya alat dan bahan untuk membuat busy book.
Sesampainya ditempat. Saya membuka tas daann arrrgggh, alangkah terkejutnya saya ternyata botol air minum itu tak tertutup rapat. Didalam tas itu ada tablet kesayangan yang dibelikan Suami 6bulan yang lalu. Sudah kuduga tablet itu kerendam air, kubuka sarung tablet, masih nyala sedikit begitu saya bersihkan airnya, tiba-tiba blup blup, tablet itu merestart dan mati.
Masih mencoba menenangkan diri kucoba menjemur tablet Itu dan memulai belajar membuat busy book, dari mulai membuat pola, menggunting dan menempel. Selama perjalanan membuat busy book itu kedua Putri cantik shalihahku tak mau berkompromi, minta jajan, sikecil juga ngantuk dan rewek samoai akhirnya tertidur dikarpet hiks, kakaknya minta keluar dan dua-duanya ada acara pup segala hahaha, pokonya seru pake banget acara bikin busy book ala-ala emak rempong kaya saya.
Singkat cerita sebelum busy book itu selesai dikerjakan, saya sudah gelisah dan gak tahan lagi pengin pulang, dan akhirnya kepikiran pula SI tablet yang lagi dijemur. Teringat pula bagaimana caranya saya pulang karena gak hafal no hp Suami, akhirnya dengan hati dongkol dan pengin nangis saya memutuskan pulang tanpa menyelesaikan pekerjaan saya, naik ojek....ya naik ojek, seumur saya yang 31tahun ini sepertinya baru pertama kalinya naik ojek hiks miris.
Sesampainya dirumah, Suami saya terbengong, kenapa tiba-tiba datang naik ojek wkwkwkw. Saya langsung nangis dan cerita semuanya, Suami malah ngetawain dan bilang jadi harga busy book itu 3jutaan? Hahaha
Dan yang bikin paling nelangsa dari semuanya hari itu adalah tanggal lahir saya 5 maret. Aih sedaapp rasanya. Sepanjang jalan sempat terpikir betapa sialnya saat ulang tahun ke 31 ini.
Alhamdulillah saya segera tersadarkan dan justru bersyukur, dengan cara ini Allah menegur saya, agar menjadi pribadi yang lebih tenang, lebih bersabar menghadapi anak-anak dan yang lebih panting lagi menjadi pribadi yang lebih teliti dan apik merawat barang, karena HP ini adalah HP ke7 yang saya rusak selama 3tahun belakangan ini (Tutup muka).
Terimakasih suamiku yang tetap bersabar dengan istrimu yang ceroboh ini hehehe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar