Senin, 07 Maret 2016

Dua Pelajaran Akhlak Dipagi Ini

Bukan bermaksud ghibah hanya mencoba mengambil hikmah dari setiap kejadian sekecil apapun dalam kehidupan

Jadi begini ceritanya....

Saya dan suami membiasakan diri memilah dan mengumpulkan sampah, yang bisa didaur ulang seperti botol, kaleng dan kardus bekas Serta koran, kemudian setelah terkumpul banyak kami berikan cuma2 kepada tukang rongsok yang lewat depan rumah.

Simbiosis mutualisme, saya lega karena tumpukan sampah yang memenuhi pojokan rumah teratasi, tukang rongsokpun merasa senang karena tanpa harus mengorek sampah atau membeli kiloan, dia bisa mendapatkan sampah dengan cuma-cuma.

Ceritanya tadi pagi, karena sampah yang saya kumpulkan sudah lumayan banyak, segera kupanggil Mang rongsok yang lewat depan rumah, dan segera memberikannya. Yang membuat saya heran setelah menerima dari saya si mang hanya berkata "tos seep neng?" (Sudah habis neng?), lalu ngeloyor begitu saja dengan santainya tanpa ucapan terimakasih atau minimal senyum lah.

Meskipun sungguh dalam hati terdalam saya gak mengharapkan imbalan atau ucapan terimakasih tapi setidaknya apakah mang itu gak bisa berbasa-basi untuk sekedar mengucapkan terimakasih?

Pelajaran moral pertama untukku dan anak2ku, "sekecil apapun atau sesedikit apapun pemberian orang lain biasakan mengucapkan terimakasih, sebagai bentuk penghargaan kepada orang yang mau menolong atau membantu kita"

Cerita kedua masih dihari yang sama
seperti biasa dihari senin dan kamis jadual truk sampah mengambil sampah dikomplek, untuk mangambil sampah rumah tangga.

Suami saya ceritanya menanam pohon mangga, karena layu dan mati akhirnya tinggal ranting, setelah diikat rapi menjadi bagian yang lebih kecil dimasukan ke bak sampah, daaan Mang sampah gak mau mengangkut sampah yang hanya satu kresek kecil itu.

Mengapa pelit sekali? fikiran negatif saya pagi ini. Meskipun bukan sampah rumah tangga tapi kan hanya satu kresek kecil? APA sudah tidak ada toleransi sama sekali orang2 didunia ini (lebay mode on)

Pelajaran moral kedua
"Apa salahnya kita membantu orang lain meskipun bukan pekerjaan kita, seperti memberi tempat duduk kepada nenek di Bus umum, membantu mengangkat jemuran tetangga saat hujan sementara tetangga tidak dirumah (bukan nyuri jemuran loh ya hee). Jika uang tak mampu kita sedekahkan, tenagapun bernilai pahala, bahkan membuang duri dijalanan pun bernilai sedekah.

#Odopfor99days
#Day38

Tidak ada komentar:

Posting Komentar